Menumpuk Sampai Puluhan Ribu Ton, Petani Garam di Pamekasan Mulai Bingung Jualnya

Menumpuk Sampai Puluhan Ribu Ton, Petani Garam di Pamekasan Mulai Bingung Jualnya Salah satu petani garam yang menumpuk garamnya.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan ribu ton garam petani di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur belum terserap oleh PT Garam. Hal tersebut diungkapkan Samsul, salah seorang petani garam. Ia mengatakan, stok garam petani masih menumpuk di gudang karena tidak terserap oleh PT Garam.

"Petani yang ada di Pamekasan ini sudah panen, namun sampai saat ini garamnya masih numpuk di gudang," keluh Samsul, warga Desa Modung, Selasa (12/04/19).

Samsul menambahkan, lemahnya serapan oleh PT Garam membuat petani merugi dan bingung harus menjual garamnya. "Kita bingung harus menjual garam ke mana, padahal sudah akan memasuki panen lagi," tuturnya.

Ia juga menyebutkan bahwa harga garam saat ini berkisar Rp 800 - Rp 1.000 per kilogram. Dengan rincian untuk garam K2 dengan harga Rp 800 dan K1 sekitar Rp 1.000.

"Padahal garam saat ini kualitasnya cukup bagus dan memenuhi standart produksi," ujar Samsul sambil menunjukan garamnya yang sampai saat ini belum laku.

Basri, salah satu aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menilai bahwa pemerintah seharusnya tidak hanya memikirkan produksi garam, melainkan serapan garam juga harus dipikirkan supaya petani tidak dirugikan.

"Ini harganya sudah anjlok, garam tidak terserap, malah impor garam yang dilakukan, aneh kan?" ucap Basri yang juga merupakan pengurus HMI Jatim.

Menurutnya, penyerapan dan pengendapan garam milik petani tidak akan pernah selesai ketika pemerintah lemah dalam mengambil kebijakan. "Pemerintah harus lebih bijak, kalau perlu tegur PT Garam agar maksimal dalam melakukan penyerapan garam rakyat," tegas Basri.

Pihaknya berjanji dalam waktu dekat akan mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Pamekasan untuk melakukan audensi terkait hal tersebut.

Saat ini banyak tumpukan garam di beberapa gudang milik petani di Desa Mondung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan yang sudah penuh. Bahkan sebagian tumpukan garam berada di luar gudang yang hanya ditutupi terpal oleh para petani garam. (err/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO