Kunjungi Lumajang, Mensos Klaim PKH dan BPNT Efektif Turunkan Kemiskinan

Kunjungi Lumajang, Mensos Klaim PKH dan BPNT Efektif Turunkan Kemiskinan Menteri Sosial bersama Bupati Lumajang dan anggota komisi XI DPR RI saat memantau penarikan tunai KPM PKH di ATM.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, program Keluarga Harapan () harus tepat sasaran, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat kuantitas. Hal itu disampaikan saat dialog sosialisasi penyaluran program Keluarga Harapan () dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di GOR Wirabhakti Lumajang, Senin (11/03).

Diungkapkannya, alokasi anggaran pada 2019 naik menjadi Rp 34 Triliun. Itu sebabnya, kata , program ini harus bisa mengurangi beban masyarakat khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. 

"Kita jaga misi , yaitu mengurangi beban masyarakat," katanya di hadapan seribu KPM yang hadir dalam acara tersebut.

Agus mengklaim dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) efektif turunkan angka kemiskinan dan Rasio Gini di Indonesia.

“Angka kemiskinan berhasil ditekan berdasarkan survei BPS pada September 2018 menjadi 9,66, target Pemerintah dengan melakukan penguatan-penguatan program Bansos, Insyaa Allah pada penghujung tahun 2019 nanti angka kemiskinan menjadi 9,0 atau 9,” ungkapnya

Ia mengungkapkan, berdasarkan survei BPS, Rasio Gini atau kesenjangan dan ketimpangan ekonomi di Indonesia bisa ditekan menjadi 0,381. Hal itu menurutnya tidak terlepas dari Bansos dan BPNT dalam penanganan kemiskinan di Indonesia.

“Selain angka kemiskinan bisa kita tekan, Rasio Gini juga bisa kita perbaiki menjadi 0,381. Artinya program-program bantuan sosial untuk masyarakat pra sejahtera sudah berhasil, sudah ada dampak positifnya,” ungkapnya.

Lihat juga video 'Marah Lagi! Mensos Risma Bentak-Bentak Pendamping PKH, ini Tanggapan Gubernur Gorontalo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO