Panen Raya Jagung di Blitar, Kementan Fasilitasi Kerja Sama Petani dan Peternak

Panen Raya Jagung di Blitar, Kementan Fasilitasi Kerja Sama Petani dan Peternak Dirjen PKH Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita menghadiri panen raya jagung di Kabupaten Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita menghadiri panen raya jagung di Kabupaten Blitar, Selasa (5/3/2019). Lokasi panen raya jagung ini tepatnya di Desa Tulungrejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.

Ketut Diarmita datang dalam panen raya jagung ini sekaligus untuk menjembatani kerja sama pemanfaatan jagung hasil panen raya petani oleh peternak ayam di Kabupaten Blitar.

Usai panen raya, paguyuban perunggasan Blitar melakukan penandatangan kerja sama dengan kelompok tani. Kerja sama ini bertujuan untuk memutus mata rantai tengkulak. Sehingga kedua belah pihak, antara pengusaha unggas maupun petani selaku produsen pakan sama-sama merasakan keuntungan. Serta mengantisipasi terjadi krisis jagung seperti tahun lalu.

"Jadi kita tidak mau peternak rakyat kekurangan jagung akibat sistem yang kurang bagus. Jadi hari ini selain panen raya orangnya (peternak) juga saya ajak langsung untuk menyepakati harga dengan petani," ungkap I Ketut Diarmita.

Dijelaskannya, komposisi pakan unggas jagung merupakan komponen penting. Formulasinya mencapai hingga 40-50 persen. Hal ini membuat jagung sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha peternakan.

"Kita harus cari jalan yang paling tengah. Jangan sampai petani untuk peternak rugi. Begitu pula sebaliknya, peternak untuk petani rugi," imbuhnya.

Wawan Widianto, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar menyampaikan, panen raya jagung di wilayah tersebut mencapai luas 70 hektare dengan produksi jagung 7 ton per hektare. "Untuk di wilayah Tulungrejo ada 70 hektare dengan produksi jagung 70 ton," paparnya.

Sementara data Pemkab Blitar mencatat, sekitar 840 warga Kabupaten Blitar bergantung hidup dari sektor pertanian. Luas lahan pertanian di Blitar sekitar 150.000 hektare. Namun yang ditanami jagung hanya 53.000 hektare. Dengan hasil panen per tahun hanya 330.000 ton.

Sementara kebutuhan jagung untuk pakan ternak sekitar Rp 1500 ton per hari. Atau sebanyak 540.000 ton per tahun. Sehingga, kekurangan stok jagung untuk pakan peternak di Blitar mencapai 210.000 ton per tahun. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO