LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengapresiasi program Pemkab Lamongan yang sudah menuntaskan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 pilar.
Karena program tersebut baru direncanakan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Sementara Pemkab Lamongan sudah mencanangkan penuntasan STBM 5 pilar di 2019, dengan target tuntas di 2020.
BACA JUGA:
- Gandeng LCH, Pemkab Lamongan Kembangkan Pengelolaan Showroom Produk Unggulan
- Permudah Warga Peroleh Air Bersih Jelang Lebaran, PDAM Lamongan Launching SPAM Mojolagres
- Ini Pesan Bupati Lamongan saat Launching 2.700 Guru Pengimbasan
- Ini Harapan Gubernur Khofifah saat Resmikan Penambahan Kapasitas Pompa dan Genset di Lamongan
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Fadeli saat melaunching percepatan pencegahan stunting melalui intervensi 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK), STBM 5 pilar, dan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) di Lapangan Desa Brengkok Kecamatan Brondong, Selasa (19/2).
Launching yang diikuti ribuan stakeholder kesehatan di Lamongan tersebut dihadiri Direktur Kesehatan Lingkungan pada Kemenkes RI Imran Agus Nurali. “Saya apresiasi Lamongan yang sudah mulai menuntaskan STBM 5 pilar. Kami baru memasukkannya dalam RPJMN 2020-2024,” ujar Imran.
Imran menyampaikan penuntasan STBM sangat penting dalam rangka percepatan pencegahan stunting. Meski, sebenarnya pemerintah sudah sukses menurunkan angka stunting dari 37,5 persen pada 2013, menjadi 30,7 persen pada 2018.
“Stunting ini terjadi karena faktor gangguan gizi sejak dalam kandungan hingga usia anak 2 tahun. Insya Allah dengan kontribusi dari Lamongan, kita bisa mencapai target angka stunting di bawah 20 persen,” katanya .