Tempat kejadian pengeroyokan di Tanggulangin, Sidoarjo.
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dua warga Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh oknum suporter bola. Keduanya adalah RH (19) warga RT 04/RW 05 dan AG (36) warga RT 05/RW 03, Desa Kalitengah, Tanggulangin, Sabtu (16/2) dinihari.
Mereka menjadi sasaran pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh puluhan oknum suporter bola saat sedang nongkrong di Jalan Raya Tanggulangin, Desa Kludan, Tanggulangin. Korban dipukuli dan kaos yang dikenakannya dirampas oleh oknum suporter bola tersebut.
AG menceritakan, kejadian bermula saat ia dan Rahmat sedang nongkrong di pinggir jalan yang tak jauh dari perlintasan kereta api melintang, di Tanggulangin itu. “Ada dua teman lain juga yang ikut nongkrong di tempat itu sebelum kejadian,” cetus AG, Minggu (17/2).
AG melanjutkan, di tempat itu, RH memang memang mengenakan baju yang identik dengan club sepakbola asal Surabaya. Tidak lama berselang, melintas rombongan salah satu suporter bola dengan baju berwarna khas merah tersebut. “Awalnya enam orang, kemudian ada empat puluhan orang lagi naik motor di belakangnya,” imbuh AG.
Kemudian, rombongan suporter itu berhenti dan mendatangi korban. Setelah sempat terlibat adu mulut, rombongan suporter itu langsung merampas kaos dan memukuli RH. Selain itu, AG juga mendapatkan pukulan dari puluhan orang yang diduga oknum suporter bola tersebut.
Dengan telanjang dada, RH berhasil melepaskan diri dari pengeroyokan para oknum suporter tersebut. Aksi mereda setelah korban melarikan diri ke jalan kampung yang tak jauh dari lokasi kejadian. Para oknum suporter bola itu langsung meninggalkan lokasi kejadian.
Akibat pengeroyokan itu, kedua korban mendapatkan luka yang cukup serius. AG tangannya bengkak, bibirnya dijahit akibat robek terkena pukulan, dan kepalanya juga ada yang diperban karena terluka.
Sementara RH mengalami lebam di bagian mukanya. Serta tanganya juga ada yang memar akibat pengeroyokan itu. Setelah kejadian itu, RH langsung melapor ke Polsek Tanggulangin
terkait peristiwa yang dialaminya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Tanggulangin Kompol Hardiyantoro juga membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan kasus pengeroyokan tersebut. “Masih dalam penyelidikan,” terang Hardiyantoro, Minggu (17/2).
Ia masyarakat tidak resah atas peristiwa yang terjadi. Ia berjanji akan melakukan penyelidikan dan penindakan. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
