Genangan Berkurang, BPBD Pasuruan Hentikan Dropping Bantuan di Kedungringin

Genangan Berkurang, BPBD Pasuruan Hentikan Dropping Bantuan di Kedungringin Genangan banjir di Desa Kedungringin, beberapa hari yang lalu.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk sementara waktu pihak BPBD Kabupaten Pasuruan menghentikan dropping bantuan air bersih di Desa Kedungringin Kecamatan Beji. Langkah tersebut seiring mulai menyusutnya genangan air yang merendam puluhan rumah penduduk usai diguyur hujan lebat dalam sepekan terakhir.

Menurut keterangan Kepala BPBD Bhakti Jati Permana yang dikonfirmasi Bangsaonline.com Selasa (29/01), di Kecamatan Beji ada dua desa yang tiap musim hujan menjadi langganan banjir, yakni Desa Kedungringan dan Kedung Boto. "Genangan air banjir memang lama, karena tidak ada saluran pembuang, hanya mengandalkan resapan tanah," jelasnya.

Menurutnya, Pemkab Pasuruan sudah mengusulkan ke Pemerintah Pusat agar dibuatkan saluruan pembuang. Tujuannya untuk mangatasi genangan air agar cepat surut. "Untuk membangun itu, anggaran besar, karena harus membebaskan tanah dan relokasi rumah penduduk. Makanya kita ajukan ke pusat," jelasnya.

Prediksi dari BMKG, dalam dua bulan rerakhir ini curah hujan di wilayah Pasuruan masih tinggi. Maka tidak munutup kemungkinan banjir bisa sewaktu-waktu terjadi. Untuk itu pihak BPBD sudah melakukan antisipasi kepada masyarakat. Selain Beji, beberapa desa di wilayah Rejoso juga kerap menjadi langganan baniir.

Sementara untuk genangan air di wilayah Kecamatan Bangil sudah berkurang. Yakni di kelurahan Tamba’an, Kelurahan Kalianyar, Kelurahan Kalirejo, dan Masangan. Hal itu imbas kegiatan normalisasi kali Kedunglarangan oleh BBWS tahun lalu. (psr5/bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '6 Hari Terseret Banjir, Petani di Pasuruan Ditemukan Mengapung':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO