Setahun Mengenang Bencana Longsor dan Banjir Bandang Pacitan, BPBD Imbau Masyarakat Tidak Panik

Setahun Mengenang Bencana Longsor dan Banjir Bandang Pacitan, BPBD Imbau Masyarakat Tidak Panik Dianita, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan (tengah) saat memberikan sosialisasi di Desa Klesem Kecamatan Kebonagung.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Dua hari lagi, masyarakat Pacitan akan diingatkan kembali peristiwa bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan belasan warga serta memporak-porandakan ribuan permukiman. Terkait hal tersebut, BPBD setempat memastikan tidak adanya bencana serupa yang akan terjadi tahun ini.

Pernyataan tersebut seperti disampaikan Dianita, Kasie Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Senin (26/11). "Insyaallah merunut rilis BMKG, di Pacitan tidak akan terjadi curah hujan seperti tahun lalu. Meski pada Desember dan Januari nanti intensitas hujan terbilang meningkat," ujarnya.

Menurut Dianita, tingginya curah hujan pada November Tahun 2017 lalu, lantaran dipicu kemunculan siklon cempaka. Kondisi inilah yang menyebabkan curah hujan terjadi di luar batas normal. "Masyarakat kami imbau jangan panik maupun was-was. Namun tetap meningkatkan kewaspadaan saat intensitas hujan berlangsung sangat tinggi, utamanya pada bulan Desember hingga Maret mendatang. Jangan mudah terhasut oleh pemberitaaan-pemberitaan hoax. Namun percayakan pada sumber dari instansi resmi pemerintah. Seperti rilis BMKG ataupun BPBD," jelas dia.

Yang perlu diwaspadai, lanjut Dianita, yaitu kemungkinan terjadinya bencana tanah longsor. Sebab hampir selama 11 bulan ini musim kemarau banyak menyebabkan tanah retak-retak. Kondisi inilah yang menjadi pemicu utama terjadinya tanah longsor saat kemasukan air hujan.

"Kami banyak mengimbau kepada warga, agar menutup retakan-retakan itu dengan tanah. Sehingga saat turun hujan, lubang-lubang pada tanah akan tertutup. Hal ini bisa meminimalisir terjadinya longsor. Sebab kita pahami, hampir sebagian karakter tanah di Pacitan merupakan tanah litosol atau berlempung serta tanah kars. Ini yang perlu diwaspadai. Sementara itu mengenai tingginya intensitas hujan, kami juga mengimbau seandainya terjadi hujan dalam waktu enam jam berturut-turut, agar sesegera mungkin mencari tempat yang lebih aman," pesannya. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO