Kapolres Lamongan: Pelajar dan Santri yang Cerdas Tidak Percaya Berita Hoax

Kapolres Lamongan: Pelajar dan Santri yang Cerdas Tidak Percaya Berita Hoax Kapolres Lamongan AKBP Feby D.P. Hutagalung saat sambutan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kapolres Lamongan AKBP Feby D.P. Hutagalung menegaskan, salah satu ciri khas kecerdasan seorang pelajar dan santri, adalah tidak percaya dengan berita bohong atau hoax.

Pernyataan itu disampaikan Kapolres saat kunjugan kamtibmas ke Pondok Pesantren Matholi'ul Anwar di Desa Sungelebak, Kecamatan Karanggeneng, Selasa (13/11).

Feby mengaku akan terus mensupport semua Pondok Pesantren di Lamongan serta terus menjalin silaturahmi. Karena menurutnya, pesantren adalah salah satu aset bangsa yang selalu setia membela dan mempertahankan keutuhan NKRI dari ancaman penjajah di masa lalu. Bahkan hingga saat ini tetap komitmen menjalankan prinsip nasionalisme itu.

"Berita hoax terus menyebar di mana-mana. Kita sebagai generasi milenial harus lebih cerdas menggunakan gadget, apalagi dalam menerima berita yang beredar di media sosial. Dan media sosial saat ini mempunyai peran yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Dan kita lihat banyak berita hoax yang beredar di situ, pelajar dan santri harus cerdas menyikapi itu," ungkap pria asal Sukabumi tersebut.

Perwira Polri dengan dua bintang di pundaknya tersebut juga mengajak untuk terus menjaga persatuan dan persaudaraan antar elemen bangsa, apalagi di tahun politik yang rentan dengan perpecahan dan permusuhan, hanya karena berbeda pilihan.

"Di tahun politik ini, mari kita terus membangun persatuan dan kesatuan. Persaudaraan harus terus terjaga, jangan sampai hanya karena perbedaan pilihan, kemudian merusak persaudaraan dan kekeluargaan. Kita hidup di sistem demokrasi yang harus terbiasa terbuka dan menerima perbedaan itu," tandasnya.

Sementara dalam acara tersebut hadir kiai kondang asal Kota Yogyakarta, yaitu KH. Ahmad Muwafiq atau akrab disapa Gus Wafiq. Dalam paparannya, Gus Wafiq mengajak untuk terus meningkatkan kecintaan kepada Allah, karena dengan kecintaan itu akan melahirkan cinta pada tanah air dan sesama manusia.

"Kita harus terus tingkatkan kecintaan kepada Allah, sesama manusia dan cinta pada tanah air kita, Indonesia. Karena dengan bekal cinta itulah kehidupan akan damai, tenang, tentram dan sejahtera" paparnya di sambut antusias ribuan santri yang hadir. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO