NGAWI, BANGSAONLINE.com - Sudah menjadi agenda rutin bagi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Banser Cabang Ngawi untuk memperingati hari Sumpah Pemuda .
Untuk peringatan hari Sumpah Pemuda ke-90 ini, GP Ansor Cabang Ngawi menggelar workshop "Kebangsaan", Minggu (28/10). Acara yang diikuti oleh seluruh anggota GP Ansor Cabang Ngawi ini diadakan di Desa Dero, Kec. Bringin, tepatnya di lapangan Waduk Pondok.
BACA JUGA:
- Peringati Sumpah Pemuda, PMII, HMI, dan GMNI Kompak Soroti Permasalahan di Pamekasan
- Pimpin Upacara Sumpah Pemuda, Wawali Pasuruan Ajak Pemuda Jaga Persatuan dan Kesatuan
- Sumpah Pemuda, Khofifah: Gaungkan Keteladanan dan Kepahlawanan Pemuda Ekstra Ordinary Blitar
- Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kakanwil Kemenkuham Jatim Ingatkan Semangat Gotong Royong
Yang lebih istimewa, di agenda workshop kali ini GP Ansor menghadirkan pemateri AKBP MB. Pranatal Hutajulu Kapolres Ngawi. Selain hadir orang nomor satu di Polres Ngawi, juga hadir Kombes Pol. Drs Dedy Djunaidi selaku Wadir Keamanan Negara dari Mabes Polri.
"Materi kebangsaan bagi generasi muda sangat penting guna mengembangkan sikap-sikap dan perilaku dengan adanya perbedaan dan intoleransi di tengah masyarakat," urai AKBP MB. Pranatal Hutajulu saat dikonfirmasi awak media terkait kehadirannya, Minggu (28/10).
Peserta workshop selain digembleng materi kebangsaan dari Kapolres Ngawi juga diberikan wawasan kebangsaan oleh Wadir Keamanan Negara Mabes Polri Kombes Pol. Dedy Djunaidi. Menurut orang nomor dua di Direktorat Keamanan Negara, bahwa acara yang spektakuler ini untuk se-Jawa baru diadakan di kab Ngawi.
Masih di tempat yang sama, Mahsun Fuad Ketua GP Ansor Cab. Ngawi mengajak pemuda meneguhkan komitmen kebangsaannya. Apalagi menjelang pesta demokrasi.
"Latar belakang kegiatan ini karena melihat kondisi anak bangsa yang dihadapkan pada tantangan luar biasa. Bagaimana pemuda di Ngawi sebagai satu kesatuan rakyat Indonesia," jelas Mahsun Fuad pada awak media.
"Dengan mengambil momen yang tepat pada peringatan hari sumpah pemuda, diharapkan dari agenda tersebut bersama-sama elemen lain dapat menghadirkan Indonesia yang satu milik bersama," pungkasnya. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News