Pesan-pesan Komandan Satkorcab Banser Tuban Jelang Pemilu 2019

Pesan-pesan Komandan Satkorcab Banser Tuban Jelang Pemilu 2019 Ahmad Syafii

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Tuban Ahmad Syafi’i mengajak seluruh masyarakat Tuban turut mewujudkan Pemilu 2019 yang adil dan damai. Hal ini dilakukan demi membangun bangsa yang lebih baik. 

"Pemilu merupakan instrumen demokrasi dalam membangun bangsa. Melalui Pemilu, setiap warga negara berhak menentukan pilihannya untuk mengharapkan perubahan yang lebih baik sesuai apa yang dicita-citakan Bangsa Indonesia. Dalam tahapan Pemilu 2019 saat ini, kita telah memasuki tahap kampanye yang meliputi Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden," papar Ahmad Syafi'i, Kamis (25/10).

Terkait masa kampanye yang panjang hingga bulan April 2019, ia berharap baik kepada Calon Legislatif maupun Calon Presiden dapat mematuhi rambu-rambu yang telah ditentukan KPU maupun Bawaslu.

"Berkampanye harus dilakukan dengan ucapan yang santun, saling menghormati, dan menjunjung norma-norma yang berlaku. Jangan sampai agama dijadikan sebagai alat untuk berkampanye, karena dapat memicu perpecahan antar umat beragama. Agama harus tetap dijadikan sebagai kemaslahatan umat, yang artinya agama ini ada seungguhnya untuk melindungi umat, bukan malah dijadikan sebagai alat perpecahan," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga berpesan kepada masing-masing pendukung capres, baik Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi, agar saling menghargai satu sama lain.

"Karena pada akhirnya yang terpilih hanya satu, dan mau tidak mau itu adalah pimpinan kita. Jangan sampai adanya rivalitas akan terbawa hingga 3-4 tahun ke depan setelah pelaksananan Pemilu 2019. Kepada seluruh pendukung ataupun masyarakat luas, apapun hasilnya dalam Pemilu nanti harus kita tetap saling menghormati dan berdamai."

"Mungkin sekarang teman, namun kelak akan juga menjadi lawan ataupun sebaliknya. Itu adalah politik," tuturnya.

"Sejarah demokrasi di Indonesia memang seringkali diwarnai dengan trauma dendam politik dan kekerasan. Dalam politik menang dan kalah adalah hal yang wajar. Untuk itu, kepada seluruh Peserta Pemilu 2019 diharapkan apabila terpilih dan menang untuk tidak sombong, besar kepala dan mengedepankan egonya. Semua harus tetap menghargai, bahkan yang menang harus dapat merangkul yang kalah," pungkasnya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BERITA VIDEO: Tuntut Pilpres 2019 Ada Calon Independen, Inilah Sosok yang Diusung "Tikus Pithi"':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO