Demi Dendam Terbayar, Pemerkosa dan Pembunuh 8 Bocah Digantung di Depan Ortu Korban

LAHORE, BANGSAONLINE.com – Imran Ali (24) pemerkosa dan pembunuh berantai sebanyak 8 anak-anak, dihukum gantung di penjara Kot Lakhpat, kota Lahore di bagian timur, dengan disaksikan orang tua korban, Rabu (17/10/2018) pagi tadi.

Pemerkosaan dan pembunuhan anak-anak yang terjadi pada Januari silam itu mamang memicu demo besar-besaran di Pakistan. Masyarakat menuntut pelakunya digantung di depan umum.

Ali sendiri ditangkap polisi di Pakistan dua minggu setelah ia melemparkan tubuh Zainab, korban penculikan, perkosaan lalu dibunuh, dan jenazahnya dibuang di tempat pembuangan sampah di Kota Kasur, provinsi Punjab. Detektif berhasil mengidentifikasi DNA Ali, yang menghubungkannya dengan pembunuhan bocah-bocah lain.

Korban terakhir adalah Zainab. Bocah itu terakhir kali pergi ke masjid untuk belajar Alquran, namun dia tak lagi balik ke rumah. Dan dia ditemukan tewas di tumpukan sampah.

Pembunuh dieksekusi kemarin, setelah pengadilan tinggi Pakistan menolak permintaan agar dia bisa bunuh diri. Dia digantung di depan seorang hakim dan seorang dokter, serta orang tua para korbannya.

Laporan BBC, Ayah Zainab mengatakan puas. "Saya telah melihat dia sekarat lalu meregang nyawa, dengan mata kepala saya sendiri. Saya puas," katanya kepada wartawan. Namun, ia menyatakan penyesalannya bahwa penggantungan tidak disiarkan di televisi.

Paman Zainab juga hadir di penjara, menurut Dawn.com. Sementara keluarga Ali juga tiba di penjara yang sama. Polisi anti huru hara mengelilingi penjara saat eksekusi, pagi hari. Ali dikuburkan keluarganya, kemarin. 

Imran Ali, si Pembunuh

.

Keluarga Imran Ali tiba di penjara untuk mengambil jenazah setelah digantung.

.

Gelombang protes di Pakistan.

Sumber: mirror.co.uk

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO