​Dualisme Pengurus Yayasan, Sejumlah Mahasiswa DO Serbu Unikama

​Dualisme Pengurus Yayasan, Sejumlah Mahasiswa DO Serbu Unikama Rektor Unikama Pieter Sahertian.

"Jadi gini, serangan itu merupakan gerakan murni dari mahasiswa, mereka resah karena Pieter itu sudah tidak jadi rektor tapi masih melakukan wisuda," dalihnya.

Selain itu, ia juga menepis anggapan bahwa kelompok yang menyerang tersebut berkumpul di rumahnya.

"Itu bohong besar, saya sekarang dalam perjalanan pulang jadi tidak ada di rumah, saya ini dari Tulungagung, sekarang lagi berhenti di Blitar. Jadi itu fitnah, karena Pieter ini memang sering memutar balikkan fakta," sergahnya.

Akibat dari serangan yang terjadi, setidaknya ada enam orang, baik mahasiswa maupun petugas yang mengalami luka-luka. Dari kubu Pieter ada empat orang dan dari kubu Slamet ada dua orang.

Selain adanya korban mahasiswa yang terluka, sebagian fasilitas kampus juga mengalami kerusakan.

Sementara itu Pieter Sahertian mengatakan, pasca bentrokan antara mahasiswa Drop Out dengan staf kampus dan beberapa mahasiswa, untuk kegiatan akademik mulai Selasa (16/10) tetap berjalan seperti biasa. Baik untuk mahasiswa maupun para dosen pengajar berjalan sesuai jadwal. (thu/ian).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO