Pasca Sarjana UM Gelar Seminar Nasional Digitalisasi UMKM Dalam Era Revolusi Industri 4.0

Pasca Sarjana UM Gelar Seminar Nasional Digitalisasi UMKM Dalam Era Revolusi Industri 4.0 Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim Mas Purnomo Hadi foto bersama jajaran pejabat UM.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Digitalisasi UMKM Dalam Era Revolusi Industri 4.0” di gedung Sasana Budaya, UM, Rabu (21/5/2019). Pada kesempatan itu sekaligus diluncurkan Program Doktor Ilmu Manajemen.

Kepala Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Jatim, Dr. Mas Purnomo Hadi, MM dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jatim bersama UM akan mengagendakan kegiatan pendampingan kepada mahasiswa.

Hal tersebut dilakukan agar ketika lulus nanti, mereka menjadi tenaga kerja yang profesional, menjadi lulusan yang menciptakan lapangan kerja, bukan mencari lapangan kerja.

Keberadaan program yang ada di perguruan tinggi sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya para pemuda. Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan dan pengangguran, tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah saja, akan tetapi harus bersinergi dengan lembaga-lembaga lain, khususnya lembaga pendidikan.

“Maka melalui UM, kami akan berusaha untuk fokus dalam pendampingan kepada mahasiswa S-1, S-2, maupun S-3 agar mereka betul-betul menjadi pengusaha,” ucapnya.

Wakil Rektor I UM, Prof. Dr. Budi Eko Soetjipto, MEd., MSi. melalui sambutannya memberikan gambaran terkait program doktor ilmu manajemen yang diintegrasikan dengan perkembangan teknologi saat ini.

Proses integrasi yang dimaksudkan adalah bagaimana rumus – rumus dalam ilmu manajemen yang sudah ada sejak lama dapat diterapkan secara praktis dan sesuai di era revolusi industri 4.0 saat ini. Selain hal tersebut,

WR I UM mengharapkan matakuliah yang ada juga selalu diintegrasikan dengan kemajuan revolusi industri 4.0. Menurutnya, UM harus memiliki jati diri yang berbeda, yang unik agar tidak sama dengan program doktor ilmu manajemen di Unair, UB, atau lembaga pendidikan lainnya.

Oleh sebab itu, perlu adanya strategi yang sesuai dengan STP (Segemen ting, Targeting, dan Positioning).

“Kita ingin berbeda dengan partner atau kompetitor yang juga menyelenggarakan program tersebut. Saya meminta disini ada sesuatu yang unik, khususnya yang memanfaatkan teknologi. Seperti e-commerse, e-bussiness, e-marketing, dll.” paparnya. (yul/dur) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO