Kak Ipul Protes Keras Video Viral Politisasi Pramuka

Kak Ipul Protes Keras Video Viral Politisasi Pramuka Ditemani Kak Purmadi, Kak Ipul saat mencoba menunjukkan video sejumlah anggota Pramuka yang berusia sekitar 13-15 tahun meneriakkan yel-yel ganti presiden. foto: YUDI A/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur Saifullah Yusuf mengaku prihatin atas video yang sedang viral di medsos. Dalam video yang berdurasi sekitar 20 detik itu tampak sejumlah siswa yang menggunakan atribut sedang meneriakkan yel-yel ganti presiden sambil bertakbir. 

"Ini tidak etis dan melanggar kode etik serta bertentangan dengan AD/ART Gerakan . Ini jauh dari marwah ," ucap , sapaan pria yang juga menjabat sebagai wagub Jatim ini, Senin (15/10).

Kak Ipul, sapaan di ini juga meminta kepada Ketua Terpilih Kwartir Nasional (Kwarnas) Budi Waseso (Buwas) untuk segera melakukan tindakan dan diproses secara hukum. 

"Sesungguhnya ini suatu pendidikan yang tidak baik buat adik-adik kita. Saya protes keras terhadap video yang sengaja mempolitisasi dan membawa anak-anak ke politik praktis," tandasnya. 

Belum diketahui kapan dan di mana lokasi rekaman video itu diambil. meminta pihak yang terlibat dalam pembuatan video itu bertanggungjawab dan menyampaikan permintaan maaf. 

"Kepada siapapun yang sengaja membuatnya harus mempertanggungjawabkan dan segera meminta maaf. Dan juga melalui proses hukum yang nantinya mungkin akan ditempuh oleh pelaku," tegas .

menambahkan, seandainya hal tersebut (video ) terjadi di Jatim maka Kwarda Jatim akan langsung melakukan tindakan tegas. Memberikan sanksi dengan pembekuan nomor Gugus Depan (Gudep). Secara otomatis mereka tidak akan bisa melakukan kegiatan apapun. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Buntut Video Joget Viral di Pasuruan, Oknum Kepala Sekolah Diberi Sanksi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO