SURABAYA, BANGSAONINE.com - Bencana gempa bumi disertai tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Mulai hari ini, Senin (01/10/18), Pemkot Surabaya melalui Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas, membuka posko peduli korban gempa dan tsunami. Posko tersebut, berlokasi di halaman Balai Kota Surabaya.
BACA JUGA:
- Lantik 2.086 PPPK, Wali Kota Surabaya Imbau Maksimalkan Tugas Kepada Masyarakat
- Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
- Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Surabaya Tambah Pos Pantau Bencana di Perbatasan Kota
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPB Linmas Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, pendirian posko tersebut merupakan instruksi langsung dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara yang ada di Kota Palu dan Kabupaten Dongala, Sulawesi Tengah.
“Jadi ini (posko) untuk peduli Palu-Donggala, Sulawesi Tengah. Pemerintah kota mulai hari ini, menyiapkan untuk posko bantuan,” kata Yusuf, saat meninjau langsung pendirian posko bantuan korban gempa dan tsunami di halaman Balai Kota, Senin (01/10/18).
Yusuf menuturkan, tujuan pendirian posko tersebut untuk memfasilitasi masyarakat atau pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya yang akan mendonasikan bantuan kepada para korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu dan Dongala Sulawesi Tengah.
“Barangkali ada masyarakat atau teman-teman OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ingin membantu, kita siapkan di sini poskonya,” terangnya.
Ditanya wujud bantuan seperti apa yang saat ini paling dibutuhkan, Yusuf mengaku, sementara ini kebutuhan yang paling mendesak untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala adalah bahan makanan, seperti beras, biskuit, dan susu. Selain itu, menurutnya, kebutuhan seperti tenda dan terpal juga dianggap mendesak di sana.