PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kekuatan APBD di Kabupaten Pasuruan tahun 2018 setelah perubahan diproyeksikan meningkat. Hal tersebut dipengaruhi naiknya pamasukan pendapatan daerah dari beberapa pos seperti retribusi daerah, pajak daerah, serta pendapatan lain yang sah.
Menurut keterangan Pj Bupati Pasuruan Abdul Hamid yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, untuk besaran kenaikan pendapatan daerah diproyeksikan mencapai kisaran 4 persen kekuatan belanja Kabupaten Pasuruan yang semula hanya Rp 3,2 triliun. Namun, dengan adanya perubahan anggaran, belanja daerah diproyeksikan mencapai Rp 3,3 triliun.
Pendapatan Kabupaten Pasuruan sebelum P-APBD sebesar Rp 3,1 triliun. Karena ditopang banyaknya pemasukan membuat pendapatan daerah meningkat. Sekitar mencapai Rp 70 miliar. Total kenaikan pendapatan daerah Kabupaten Pasuruan setelah perubahan mencapai Rp 3,2 triliun.
Data yang dimiliki media ini menyebutkan, untuk rincian pemasukan pundi–pundi pendapatan daerah diantaranya retribusi semula Rp 38 miliar naik menjadi Rp 40 miliar, pajak daerah sebelumnya Rp 349 miliar naik menjadi Rp 354 miliar. Serta sejumlah kenaikan pendapatan lainnya.
Untuk sektor belanja langsung juga mengalami kenaikan. Semula, besaran belanja langsung diproyeksikan Rp 1,3 triliun. Setelah dilakukan perubahan APBD, mencapai Rp 1,4 triliun.
“Dari rencana perubahan APBD tersebut, ada defisit Rp 118 miliar. Defisit itu akan ditutupi dengan pembiayan netto,” pungkasnya. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
