SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato menjadi bagian catatan sejarah penting bagi Kota Surabaya. Untuk mengenang peristiwa heroik tersebut, ribuan orang terlibat dalam drama teaterikal di depan hotel yang kini bernama Hotel Majapahit ini.
Selain para veteran, hadir Wali Kota Tri Rismaharini dan jajaran Forkompimda Kota Surabaya di antaranya, Kapolrestabes Kombes Pol Rudi Setiawan, Kapolres Tanjung Perak Antonius Agus Rahmanto dan Danrem 084/Bhaskara Jaya.
Sebelum drama teatrikal dimulai, seluruh peserta dan pejabat yang hadir mengikuti upacara bendera yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu perjuangan.
"Cek kurang ajar arek Londho ngibarno gendero abang putih biru nang bumi Suroboyo. Iki Indonesia wes merdeka. Dukno genderomu," terdengar rekaman suara disertai dentuman ledakan yang memulai aksi teatrikal perobekan bendera, Rabu (19/9/2018).
Risma mengaku sangat senang dengan banyaknya generasi muda yang terlibat dalam peringatan ini.
"Ini membuktikan jika semangat juang pantang menyerah para pejuang dengan segala keterbatasan juga dimiliki generasi muda yang mulai menghargai perjuangan dan ikut berjuang di masanya saat ini," kata Risma kepada wartawan usai mengikuti teatrikal.
Ia juga akan terus menyerukan semangat juang kepada generasi penerus agar makin kuat dalam mencapai keinginan serta menang dalam 'pertempuran' masa kini dalam bentuk lain.