KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Tahun ini Pemkot Mojokerto segera menggerojok anggaran infrastruktur pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) jembatan Pulorejo-Blooto (Rejoto) senilai Rp 667 miliar. Pekerjaan pemasangan 110 unit titik PJU yang terbagi di Jalan Rejoto, Blooto Kemasan dan Suromulang diharapkan dapat mengurangi potensi kejahatan jalanan terutama saat malam hari.
Sekadar diketahui, sejak diresmikan 2016 lalu jalan penghubung tersebut ternyata belum dilengkapi fasilitas lampu PJU. Sejumlah warga khawatir areal itu disalahgunakan untuk kegiatan berbau mesum serta rawan kecelakaan dan tindak kriminalitas.
BACA JUGA:
- Gercep Atasi Masalah Sampah, Pj Wali Kota Mojokerto Terjunkan 4 Alat Berat dan Mesin Pengeruk
- Pj Wali Kota Mojokerto Gelar Open House dengan Masyarakat dan ASN
- Pj Wali Kota Mojokerto Pastikan Pelayanan Kesehatan Tetap Layani Masyarakat Saat Libur Lebaran
- Jelang Idulfitri 1445 H, Pj Wali Kota Mojokerto Sowan ke Sejumlah Ulama dan Pengasuh Ponpes
Suwandono, warga Kelurahan Blooto mengatakan, selama ini kawasan Rejoto ramai dikunjungi warga. Terlebih ketika sore hari, warga sering berkumpul menghabiskan waktu di lokasi itu. Ditambah pula keberadaan pedagang kaki lima.
”Sudah ramai. Sore sampai malam banyak warga yang datang. Tapi, di situ tidak ada lampu penerangan jalan,” paparnya, Kamis (30/8).
Ia menambahkan, karena tak ada lampu area jalan itu gampang dipakai untuk berbuat mesum. Terlebih, lokasi itu terletak jauh dari permukiman penduduk. Kondisi jalannya juga berkelok-kelok sehingga penduduk tidak bisa mengawasi.
”Kalau malam jelas rawan dipakai hal yang tidak-tidak. Apalagi, sebelum jembatan dari sisi Blooto ada persimpangan jalan yang ke utara itu sepi dan gelap,” katanya lebih lanjut.