SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat Jawa Timur untuk juga memetik hikmah demokrasi dalam keluarga dalam momen Idul Adha kali ini.
Diwawancara usai salat Ied dan menyerahkan hewan kurban di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (22/8/2018), Khofifah menyampaikan bahwa ada dua hal yang bisa dipetik dalam hari raya kurban.
BACA JUGA:
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
- Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Pertama tentang bagaimana ketakwaan seseorang Nabi Ibrahim atas perintah Allah yang disampaikan lewat mimpi untuk menyembelih putranya Nabi Ismail.
Perintah itu dilaksanakan dengan iklas oleh Nabi Ibrahim dengan dasar keimanan yang kuat.
Sedangkan kedua adalah bagaimana komunikasi antara ayah dan anak yang menyimbolkan adanya demokrasi yang kuat dalam keluarga.
"Jadi saat Nabi Ibrahim mengatakan kepada Nabi Ismail kalau saya bermimpi bahwa saya membunuhmu apa pendapatmu itu yang disampaikan Nabi Ibrahim kepada Nabi Ismail," kata Khofifah.
Menurut Khofifah hal itu merupakan pembelajaran bagi seluruh keluarga umat muslim bahwa sebenarnya demokrasi dalam keluarga itu sudah selayaknya dibangun.
"Seluruh orang tua sebaiknya mengajak anaknya diskusi. Menurut saya itu adalah refleksi yang juga patut kita petik," imbuhnya.