SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat Jawa Timur untuk juga memetik hikmah demokrasi dalam keluarga dalam momen Idul Adha kali ini.
Diwawancara usai salat Ied dan menyerahkan hewan kurban di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (22/8/2018), Khofifah menyampaikan bahwa ada dua hal yang bisa dipetik dalam hari raya kurban.
BACA JUGA:
- Pesan Khofifah saat Halal Bihalal dengan 1.600 Guru se-Bakorwil Madiun
- Dinobatkan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal, Khofifah: Jadi Penguat dan Penyemangat
- Khofifah Sebut IKA Unair Dukung Penuh Upaya Percepatan Indonesia Emas Sebelum 2045
- Hardiknas 2024, Khofifah: Maksimalkan Merdeka Belajar, Siapkan Generasi Menuju Indonesia Emas 2045
Pertama tentang bagaimana ketakwaan seseorang Nabi Ibrahim atas perintah Allah yang disampaikan lewat mimpi untuk menyembelih putranya Nabi Ismail.
Perintah itu dilaksanakan dengan iklas oleh Nabi Ibrahim dengan dasar keimanan yang kuat.
Sedangkan kedua adalah bagaimana komunikasi antara ayah dan anak yang menyimbolkan adanya demokrasi yang kuat dalam keluarga.
"Jadi saat Nabi Ibrahim mengatakan kepada Nabi Ismail kalau saya bermimpi bahwa saya membunuhmu apa pendapatmu itu yang disampaikan Nabi Ibrahim kepada Nabi Ismail," kata Khofifah.
Menurut Khofifah hal itu merupakan pembelajaran bagi seluruh keluarga umat muslim bahwa sebenarnya demokrasi dalam keluarga itu sudah selayaknya dibangun.
"Seluruh orang tua sebaiknya mengajak anaknya diskusi. Menurut saya itu adalah refleksi yang juga patut kita petik," imbuhnya.
Klik Berita Selanjutnya