Kepala Dikbud Pacitan: Perlunya Edukasi Politik bagi Pemilih Pemula

Kepala Dikbud Pacitan: Perlunya Edukasi Politik bagi Pemilih Pemula Ilustrasi: pemilih pemula di Pilkada.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Pendidikan politik bagi pemilih pemula mutlak harus dilaksanakan agar proses demokrasi yang berkualitas, bermartabat, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dapat terselenggara. Pernyataan tersebut diungkapkan Daryono, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) , Kamis (9/8).

Mantan Staff ahli bupati ini menyadari, secara tugas pokok dan fungsi, organisasi yang dipimpinnya memang tidak ada kewenangan jauh terkait pemilih pemula yang kebanyakan masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Meski begitu, sebagai pengendali OPD yang juga menaungi dunia pendidikan, Daryono menekankan perlunya edukasi politik terhadap siswa didik yang telah memiliki hak pilih.

"Selama ini sudah banyak pendidikan politik dan berdemokrasi yang bermartabat dalam konteks kurikulum pendidikan. Akan tetapi di luar itu, mungkin juga sangat diperlukan adanya suplemen edukasi politik dengan cara-cara sistematis dan dilandasi semangat mendidik," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Suharyanto menilai pendidikan politik bagi masyarakat sudah mengalami banyak kemajuan. Itu terbukti dari meningkatnya partisipasi pemilih dalam setiap event kepemiluan.

Namun begitu, dia tetap menekankan agar negara lebih memperhatikan lagi adanya fasilitasi secara menyeluruh kepada penyelenggara pemilu, baik itu KPU, Bawaslu, serta lembaga lainnya secara berjenjang. Tujuannya, agar proses demokrasi benar-benar legitimate dengan tingginya partisipasi pemilih.

"Ke depan nanti, kita akan menyelenggarakan pemilu secara nasional. Baik memilih wakil di legislatif maupun eksekutif. Ini perlunya kita memberikan edukasi politik secara masif, agar partisipasi pemilih lebih meningkat lagi," tegas Suharyanto.

Yang lebih diperhatikan, lanjut dia, perlunya sosialisasi secara berkesinambungan ke semua simpul masyarakat. "Kegiatan ini sudah direncanakan. Kita akan action sebelun tahun anggaran 2019. Sebab tahun ini, tahapan pemilu sudah berjalan," tandasnya. (yun/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO