Prihatin Kondisi Bulu Tangkis di Kota Malang, Lukito Siap Benahi PBSI

Prihatin Kondisi Bulu Tangkis di Kota Malang, Lukito Siap Benahi PBSI

KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com yang selama ini berhasil melahirkan atlet pe berskala nasional, tidak terlepas dari campur tangan dari klub-klub yang ada serta peran setempat. Namun kenyataannya sampai saat ini sulit sekali melahirkan atlet handal seperti dulu.

Atlet berasal dari Malang saat itu seperti Johan Wahyudi yang pernah menjadi juara 6 kali di tingkat nasional merupakan rekor yang sampai saat ini belum tertandingi. Namun dalam perkembangannya potensi lahirnya atlet-atlet kurang mendapat perhatian baik dari pemerintah maupun oleh organisasi yang menaunginya.

Perkembangan olahraga yang satu ini terasa mati suri, karena kiprahnya sama sekali tidak dapat bicara di tingkat nasional. Berangkat dari keprihatinan inilah, Lukito, salah satu pecinta olahraga dan juga seorang pengusaha yang ingin memperbaiki, bahkan membuat gebrakan baru untuk kemajuan dan pergerakan di kota Malang.

Lukito Andrew Gunawan, kepada wartawan di salah satu restoran kawasan Jalan Ciliwung mengatakan, kehadiran dan keinginannya untuk berkecimpung dalam organisasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia () di , semata-mata berangkat dari rasa prihatin dengan kondisi saat ini.

"Selain kondisinya yang tidak menentu, keluhan terhadap pengurus organisasi juga banyak saya dengar, sehingga peluang-peluang besar untuk melahirkan dan membina atlet-atlet muda berbakat menjadi terhambat," terangnya.

Dalam catatannya, saat ini ada 8 klub yang berpotesi dan masih eksis di . Ia tidak mengerti kenapa ini terjadi, namun dari beberapa kali ia bertemu dan bertukar pikiran dengan para tokoh di , kondisi ini terjadi karena tidak adanya transparansi dan alur organisasi yang tidak jelas.

Sementara David Suryanata, tokoh muda yang juga ketua dari klub Surya Naga mengatakan, untuk saat ini mengalami kemunduran, hal ini di sebabkan karena ketidak mampuan seorang ketua dan tidak terbuka dalam manajemen.

"Untuk informasi yang Kami terima dari KONI pusat, sebenarnya ada anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 75 juta per tahun untuk kota Malang, namun anggaran ini tidak pernah transparan alokasinya,” terang dia.

Tapi yang terpenting saat ini adalah bagaimana ini bisa diperbaiki organisasinya dan bisa berjalan sesuai dengan yang seharusnya, serta mampu membangkitkan lagi gairah olah raga di kota Malang.

Ia sendiri akan mendukung dan siap untuk memenangkan Lukito menjadi ketua . Hal itu ia ungkapkan semata-mata bukan sebuah ambisi, tetapi ini adalah dorongan dan keinginan semua klub yang mempunyai visi misi bersama, untuk membangkitkan di kancah regional, nasional bahkan internasional.

"Dengan manajemen yang profesional Saya yakin bahwa organisasi akan hidup dan menjadi ruang kehidupan bagi atlet dari kota Malang nantinya. Selain itu, perhatian terhadap atlet-atlet yang pernah jaya pada masanya juga harus mendapat perhatian terutama tentang keberlangsungan hidup mereka secara ekonomi,” pungkas pria asal Ende, NTB ini. (thu/ian) 

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO