Protes Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi, GMNI Pacitan Datangi Kantor Bupati dan DPRD

Protes Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi, GMNI Pacitan Datangi Kantor Bupati dan DPRD Puluhan massa GMNI saat menyampaikan aspirasi.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi awal Juli lalu, memantik reaksi aktivis kampus untuk menggelar aksi damai. Senin (16/7), sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GMNI) mendatangi Kantor Bupati dan gedung DPRD  guna menyuarakan aspirasinya.

Sebelum melakukan aksi turun jalan, mereka berkumpul di gedung Gasibu Swadaya guna melakukan koordinasi. Muhammad Toniz Dzikrullah, koordinator aksi dalam orasinya mengatakan, kenaikan harga BBM membuat rakyat kecil semakin tertindas. "Kami berharap, pejabat di Pemkab ikut memberikan solusi," teriaknya saat berorasi di depan Kantor Bupati .

"Indonesia adalah negara demokrasi, sehingga kedualatan ada di tangan rakyat. Semua keputusan seharusnya berasal dari rakyat, oleh, dan untuk rakyat. Jangan seenaknya menaikkan BBM tanpa melihat akibat serta dampaknya bagi masyarakat kecil," ungkapnya.

Rachmad Dwiyanto, Kepala Diskominfo setempat berjanji akan menyampaikan semua aspirasi puluhan aktivis kampus tersebut kepada bupati. "Pemkab juga turut prihatin atas kenaikan harga BBK (Bahan Bakar Khusus) belum lama ini. Sebab dampaknya pasti kepada rakyat kecil," ujar Rachmad bersama sejumlah pejabat lainnya yang saat itu ikut menemui sejumlah peserta aksi.

Setelah mendapat jawaban dari perwakilan pemkab, peserta aksi melanjutkan aksi damai ke Gedung DPRD. Di kantor wakil rakyat, Muhammad Toniz dkk kembali menggeber aksi. Mereka berharap para wakil rakyat ikut bertanggung jawab atas dampak kenaikan harga BBM tersebut.

"Anggota DPRD jangan hanya duduk-duduk dan diam atas persoalan ini. Ikutlah merasakan penderitaan rakyat," sindirnya.

Sementara Samsuri, salah seorang anggota DPRD mengatakan semua aspirasi mahasiswa akan direspon para wakil rakyat. "Kita akan tampung semua aspirasi untuk segera kita sikapi," ujarnya kepada perwakilan demonstran.

Samsuri juga menegaskan akan menyampaikan pada pimpinan DPRD soal aspirasi penambahan kuota BBM bersubsidi di .

"Kenaikan BBM saat ini sebetulnya belum begitu tinggi dibanding yang dulu. Namun karena kondisi harga kebutuhan pokok yang sebetulnya tidak stabil mengakibatkan imbas dari kenaikan BBM semakin terasa di masyarakat. Kami akan mencari terobosan dan mendesak kepada Pemda dalam mengantisipasi lonjakan harga beberapa bahan pokok akibat dampak naiknya BBM. Kami juga menyarankan untuk memberikan harapan pada masyarakat dengan pasar murah terutama sembako," beber Samsuri.

"Dewan, juga melakukan antisipasi jangan sampai ada permainan tengkulak. Kami akan berkordinasi dengan pihak Polres dan Satpol PP untuk melaksanakan sidak di pasar-pasar guna melihat langsung harga-harga kebutuhan bahan pokok," sahut Rudi Hartoyo, anggota DPRD lainnya. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO