Bandung Suseno, pengamat politik di Pacitan.
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Pemilu legislatif tahun 2019 di Pacitan sepertinya bakal diramaikan para mantan wakil rakyat periode 1999-2004. Tak hanya itu, sejumlah mantan pejabat eksekutif lingkup Pemkab Pacitan juga mencoba mengadu nasib dalam kontestasi perebutan kursi parlemen.
Menyikapi fenomena politik di tataran lokal tersebut, Bandung Suseno, salah seorang pengamat politik di Pacitan menegaskan, siapapun yang bakal maju sebagai caleg belum akan membawa pengaruh cukup berarti sepanjang sistem politik tidak dibenahi.
"Bukan hanya Pileg periode ini, dulu juga ada mantan pejabat di Pacitan yang maju sebagai calon wakil rakyat. Secara jejaring dia luas, kemampuan intelegensi dan finansial juga lebih, namun tak lolos duduk di parlemen. Sehingga kami berkesimpulan, siapapun yang akan maju sebagai calon wakil rakyat belum menjadi jaminan akan terpilih dan bisa membawa perubahan bagi masyarakat. Sepanjang sistem politik yang sudah terbangun selama ini tidak dirubah," kata Bandung, Sabtu (7/7).
Pengamat politik yang juga praktisi sebuah NGO dari Amerika (GEF) ini menilai, sistem politik pemerintahan selama ini terkesan sangat homogen. Lembaga eksekutif maupun legislatif dinilainya kurang menjalankan fungsi masing-masing secara optimal. Bahkan terkesan mereka saling bersepakat untuk mencari titik aman.
"Sistem yang seperti ini tentu akan menjadi kendala besar untuk menciptakan iklim perubahan di Pacitan. Homogen dalam arti seperti layaknya tukang becak kalau lagi berkumpul paling hanya membahas tombokan nomor togel, yang dibahas paling yang hanya itu-itu saja. Mereka tidak akan pernah berpikir bagaimana melakukan sebuah perubahan hidup secara cepat, tersistem dan prosedural," jelas Bandung memberikan sebuah analogi.
Karena itu, Bandung berharap diselenggarakannya pemilu kali ini benar-benar menghasilkan wakil rakyat yang kredibel dan visioner.
"Mereka digadang akan bisa menjalankan fungsi kontrolnya dengan sempurna. Dengan begitu, pemerintahan dan sistem politik lima tahun ke depan akan ada perubahan. Tentu masyarakat juga akan bisa merasakan, seandainya ekspektasinya akan bisa terwujud," tukasnya. (yun/ns)







