Ratusan Bakal Caleg di Gresik Jalani Tes Kejiwaan

Ratusan Bakal Caleg di Gresik Jalani Tes Kejiwaan Bacaleg PDIP Gresik saat antre tes kejiwaan di RSUD Ibnu Sina. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ratusan bakal calon legislatif (bacaleg) dari 14 parpol peserta Pileg 2019 di Kabupaten Gresik menjalani tes kejiwaan di RSUD Ibnu Sina Jalan Dr. Wahidin SH Kecamatan Kebomas. Tes kejiwaan tersebut sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir ini.

Hasil tes ini sebagai salah satu persyaratan para bakal caleg untuk bisa mendaftar di KPUD setempat dan ikut berkompetisi pada Pileg 2019 mendatang.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Gresik Ir. Hj. Siti Muafiyah membenarkan kalau 50 bacalegnya saat ini tengah mengikuti tes kejiwaan. "Semua caleg, tak hanya PDIP. Sebab, hasil tes kejiwaan sebagai salah satu persyaratan daftar di KPUD," ujar Muafiyah kepada BANGSAONLINE.com Sabtu (7/7/2018).

Ia mengungkapkan bahwa tes kejiwaan ini berjalan berhari-hari. "Dokter cuma satu, sementara yang tes ratusan. Caleg dari Gresik saja ratusan. Kalau dibuat rata-rata satu parpol 50 caleg, dikalikan 14 parpol, berarti 700 caleg," paparnya.

"Belum lagi caleg dari Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro yang juga tes kejiwaan di RSUD Ibnu Sina," imbuhnya. Karena itu tes tersebut bias memakan waktu berhari-hari. Sementara deadline pendaftaran bacaleg 2019 di KPUD paling akhir tanggal 17 Juli 2018.

"Jadi, tes tersebut memastikan seorang caleg gendeng (gila, red) atau tidak," jelas mantan anggota DPRD Gresik yang kembali maju pada pileg 2019 lewat Dapil Duduksampeyan dan Cerme ini.

Muafiyah sendiri yakin bahwa 50 bacaleg PDIP yang ikut tes kesehatan bakal lolos semua. "Waras kabeh gak ono seng gendeng (sehat semua tak ada yang gila, red)," paparnya.

Dari 50 bacaleg yang diusung PDIP, tambah Muafiyah, juga telah memenuhi unsur keterwakilan, baik kuota perempuan 30 persen dan ketentuan lain. "Bahkan, caleg PDIP bisa dibilang komplit karena mewakili dari berbagai unsur. Dari unsur perempuan ada, dari artis, model, dokter, pengusaha, dan komponen masyarakat lain juga ada," pungkasnya. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO