Albumin Ikan Gabus dan Astaxantin untuk Atasi Luka Diabetes Tipe II

Albumin Ikan Gabus dan Astaxantin untuk Atasi Luka Diabetes Tipe II Salah seorang anggota tim PKM-PE sedang meneliti albumin ikan Gabus di laboratorium di kampus FPK UNAIR. (Foto: Dok PKM-PE)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - International Diabetes Federation (IDF) merelease 90% orang diseluruh dunia mengidap diabetes melitus (DM) tipe II. Di Indonesia, berdasarkan hasil riset kesehatan dasar Kementerian , 6,9% dari 176.689.336 penduduk usia 15 tahun keatas atau sekitar 12.191.564 orang menderita DM tipe II.

Penderita DM tipe II itu umumnya tidak menyadari dirinya menderita penyakit tersebut. Mereka baru sadar ketika sudah timbul gangguan atau tanda nyata seperti lesi dan borok yang telah menghitam. Luka pada penderita DM tipe II terjadi karena terdapatarea tertentu pada tubuh penderita mengalami kekurangan oksigen akibat peredaran darah yang tidak lancar.

Pengurangan tingkat stress oksidatif pada jaringan menjadi prinsip utama dalampenyembuhannya. Sumber stres oksidatif yang terjadi berasal dari peningkatan produksi radikal bebas akibat autooksidasi glukosa, penurunan konsentrasi antioksidan berat molekul rendah di jaringan, dan gangguan aktivitas pertahanan antioksidan enzimatik.

Berdasarkan permasalahan tersebut, tim PKM Penelitian Eksakta (PKM-PE) Universitas Airlangga dari Fakultas Perikanan dan Kelautan berhasil membuat salep yang bisa dimanfaatkan untuk mempercepat penyembuhan luka akibat DM tipe II. Tim PKM-PE itu beranggotakan Aida Nuraini, Siti Nur Rohmah dan Rizky Yanuar Rahmadan.

Dibawah bimbingan Dr. Laksmi Sulmartiwi, S.Pi., MP., proposal penelitiannya tentang upaya terobosannya itu yang berjudul “Kombinasi Penambahan Albumin Ikan Gabus (Channa striata) dengan Aksi Antioksidan Astaxantin pada Salep Komersial sebagai Upaya Mempercepat Penyembuhan Luka Diabetes Melitus Tipe II” lolos penilaian Kemenristekdikti, sehingga berhak atas dana hibah penelitian dalam Program PKM 2018.

“Kami memiliki alternatif solusi untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan membuat paduan salep yang diformulasikan dengan albumin ikan gabus dan astaxantin sebagai langkah pengobatan luka diabetes mellitus tipe II,”ujar Aida Nuraini, ketua tim PKM-PE ini.

Lihat juga video 'Terbukti! Cara ini Basmi Kecoa di Mobil Anda':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO