Meski Beda Pilihan di Pilgub, PMII Sidoarjo Berharap Masyarakat Tetap Guyub

Meski Beda Pilihan di Pilgub, PMII Sidoarjo Berharap Masyarakat Tetap Guyub BERTUKAR PIKIRAN: Sejumlah tokoh menghadiri Dialog "Pilgub??? Sing Penting Rukun" di Cafe Ind'1, Sidodadi Candi, Sabtu (23/6) malam. foto: ist

Sementara itu, pengamat kebijakan publik yang juga direktur Pusaka, Fatihul Faizun menuturkan bibit konflik di Pilgub ini sudah mencolok semenjak per 15 Februari lalu.

"Bayangkan, tanggal 13 Februari penetapan nomer urut, tanggal 15 Februari masa kampanye, hanya berselang waktu 2 hari. Bagaimana dapat menuntaskan alat peraga kampanye, sedangkan alat peraga hanya boleh disiapkan oleh KPU," cetus Faizun.

Ia juga menuturkan pergelaran Pilgub ini tidak sedikit isu yang menjadi gentayangan dalam memenangkan pasangan calon.

"Pilgub ini banyak sekali isu dilontarkan. Ada isu netralitas oknum TNI, Polri, dan BIN. Ada juga isu netralitas ASN. Juga muncul isu kalau ketua Parpol tidak dapat memenangkan pasangan yang diusung, maka akan dipecat," jlentrehnya.

Ketua IKA ini juga menilai bibit konflik di tingkat elit bisa merambat ke bawah sehingga menimbulkan kebencian. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO