Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai merasa pentingnya hidup berdampingan secara pluralisme dengan damai, dan sepakat bahwa kekerasan tidak menyelesaikan masalah.
“Masyarakat juga telah tahu bahwa terorisme bukan perintah agama, karena tidak ada agama manapun yang mengajarkan pembunuhan seperti itu,” tegas Pakde Karwo sambil mengatakan menjadi tugas pemerintah untuk selanjutnya mencarikan makam bagi pelaku teroris.
(Gubernur Jatim bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya saat berdialog dengan Kepala Paroki Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, Romo Yuventius Fusi Nusantoro)
Polisi Akan Terus Lakukan Pengamanan
Pada kesempatan yang sama, Kapolda Jatim Irjen. Pol. Drs. Machfud Arifin, SH mengatakan pengamanan akan terus dilakukan pada tiap gereja sesuai kondisi di lapangan. Di tiap gereja jumlah ibadahnya ada beberapa kali, dan semuanya akan dijaga. Pengamanan ini juga didukung oleh TNI serta berbagai lapisan masyarakat.
“Harapannya aktivitas peribadatan di gereja seperti biasa dan masyarakar merasa aman dan nyaman,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan apresiasi pada Pakde Karwo yang bisa menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah kondisi seperti ini. Dicontohkan, harga bawang putih yang ditargetkan stabil di harga Rp 24 ribu justru bisa turun Rp 20 ribu.
“Semua pasokan bahan pokok di Jatim cukup, dan semoga sampai jelang lebaran kestabilan harga ini tetap terjaga,” ucapnya.
Kunjungan Gubernur Pakde Karwo bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya ke empat gereja di Surabaya, dimulai dari gedung negara Grahadi, untuk selanjutnya ke gereja GKI, SMTB, HKY, dan GKSY. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News