SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) Irjen Pol Machfud Arifin, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, Forkopimda dan 10 ulama serta umat muslim Jawa Timur menggelar istighosah bersama di halaman Mako Polda Jatim, Minggu (13/5) pagi.
Kapolda Jatim Irjen (Pol) Machfud Arifin mengatakan, istighosah ini bekerjasama dengan PWNU Jatim, yang diikuti juga prajurit TNI Kodam V/Brawijaya, dan dipimpin oleh 10 kiai kharismatik.
BACA JUGA:
- Pastikan Perjalanan Mudik Aman, Polisi Cek Kesehatan dan Tes Urine Kru Bus di Terminal Bungurasih
- Ditreskrimum Polda Jatim SP3 Kasus Investasi Bodong
- Kecelakaan Tol Porong-Sidoarjo, Polisi Tes Urin Pengemudi Porsche
- Tinjau Integrated Terminal BBM Perak, Pj Gubernur Jatim Pastikan Stok BBM dan LPG Cukup
"Seharusnya yang mimpin doa hari ini termasuk kiai sepuh kita, KH Sholeh Qosim, tapi beliau sudah dipanggil oleh Allah Kamis malam Jumat kemarin," ujar Machfud.
Istighosah ini dalam rangka mendoakan Pilkada Damai sekaligus memberikan penghormatan terhadap lima anggota polisi yang gugur dalam tugas, di Mako Brimob beberapa waktu lalu.
"Kita gak habis pikir, apa yang ada di benak sekelompok orang-orang yang berpahaman beda. Negeri apa yang dia impikan untuk membangun kondisi Indonesia yang aman ini," katanya.
Kapolda mengaku, Polri berduka atas insiden tersebut. Dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama memberantas aksi aksi terorisme.
"Polri berduka, tapi kita semua tidak takut dengan teroris," tegasnya.
Selain itu, tahlil ini juga memberikan doa kepada kiai sepuh asal Sidoarjo-KH. Sholeh Qosim, yang wafat beberapa hari lalu. Tidak hanya Jatim yang merasa kehilangan, tetapi seluruh masyarakat juga merasa kehilangan.
"Kita juga di Jawa Timur kehilangan tokoh besar, ulama besar. Kita kehilangan, yang seharusnya memimpin doa hari ini," tandasnya.