Pernah Diperiksa Polisi, Dewan Pasuruan Enggan Gelar Bimtek

Pernah Diperiksa Polisi, Dewan Pasuruan Enggan Gelar Bimtek Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan M Sudiono Fauzan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Meski sudah dianggarkan dana jutaan rupiah oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Pasuruan untuk kegiatan Bimtek pada tahun 2018, namun dana tersebut belum bisa diserap dengan maksimal. 

Para wakil rakyat tersebut seakan malas untuk melakukan kegiatan penambahan wawasan tersebut.

Kabar yang beredar di gedung dewan malas para politisi menggelar bimtek disebabkan adanya kasus bimtek yang sempat diperiksa penegak hukum. Mereka memilih untuk melaksanakan kegiatan bimtek itu yang diselenggarakan partai masing-masing.

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan M Sudiono Fauzan yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com menjelaskan bahwa untuk kegiatan bimtek dewan belum ada sama sekali. 

"Hanya satu kali bimtek, yang dilakukan oleh masing masing partai. Dan semua partai, telah melaksanakannya," ungkapnya.

Politisi PKB ini menambahkan, anggaran yang alokasi untuk kegiatan bimtek dewan tahun ini, mencapai kisaran Rp 900 juta. Dana tersebut dibagi untuk proyeksi bimtek empat kali. 

"Di mana, dua kali untuk kegiatan partai dan dua kali untuk bimtek yang diselenggarakan DPRD Kabupaten Pasuruan," jelas Fauzan.

Kenyataannya, tak ada satu pun kegiatan bimtek yang telah diselenggarakan dewan. Yang ada, baru kegiatan bimtek yang digelar partai. 

“Semua anggota dewan, difasilitasi untuk kegiatan bimtek partainya ataupun bimtek dewan sendiri. Tapi, untuk dewan belum dilaksakanan sama sekali,” sambungnya. (bib/par/ian)