KH. Fahrur Rozie, Koordinator FK3JT.
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Koordinator Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) KH. Fahrur Rozie mengajak masyarakat untuk mengawasi jalannya Pemilihan Gubernur 2018 agar bebas dari kecurangan. Bahkan, jika diperlukan, ratusan kiai kampung yang tergabung dalam FK3JT akan memantau langsung jalannya coblosan tanggal 27 Juni.
"Jadi mulai desa sampai kecamatan dan KPU Kabupaten kita akan kondisikan, di tiap kecamatan dua kiai dan Kabupaten empat kiai memantau untuk meminimalisir kecurangan. Kalau perlu kami akan kerahkan para santri," tutur pria yang akrab disapa Gus Fahrur itu, Rabu (18/4).
Pengasuh Pondok Pesantren Putri Roudatul Aqoidi, Canga'an Bangil, Kabupaten Pasuruan ini berharap, agar semua elemen bisa menjalankan proses demokrasi dengan bersih. Sehingga, mereka tidak melakukan praktek kotor dan menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan.
"Saya berharap Pilgub kali ini bersih, lebih jujur dan terbuka. Kami akan koordinasi dengan relawan untuk bersinergi mulai dari kecamatan dan desa," katanya.
Gus Fahrur juga meminta kepala daerah netral dan tidak memihak salah satu kandidat. Bahkan, menurut dia, Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur harus aktif melakukan pencegahan agar praktek itu bisa diminimalisir.
"Ya harus netral dong. Kalau ketahuan nggak netral Bawaslu harus bertindak dan semakin tahun demokrasi harus transparan dan terbuka. ASN juga tidak boleh mendukung salah satu calon," pungkasnya. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
