GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik melaunching program Desa Berdaya 2018 ditandai pemukulan gong oleh Wakil Bupati Moh. Qosim di Ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Senin (16/4/2018).
Ada 110 desa dari 10 kecamatan di Kabupaten Gresik yang masuk program Desa Berdaya 2018. Masing-masing, kecamatan Driyorejo, Menganti, Benjeng, Balongpanggang, Kedamean, Duduksampeyan, Sidayu, Ujungpangkah, Dukun, dan Panceng.
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
- Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
- Bupati Gresik Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum
Dalam sambutannya, wabup mengajak kepada para Kepala Desa yang hadir agar mengembangkan segala peluang yang ada di desa masing-masing. "Kami akan memfasilitasi, mengenalkan potensi desa tersebut kepada dunia luar melalui media. Semua potensi termasuk seni, budaya, serta potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di desa. Tujuannya, agar masyarakat desa lebih berdaya dan lebih maju," paparnya.
Qosim juga meminta agar para kades memberi semangat dan mengajak warganya untuk membantu program ini agar berubah. "Saya berharap Kades dan warga desa membantu program ini agar desanya lebih maju dari saat ini," pintanya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tursilowanto Hariogi, didampingi Kabag Humas dan Protokol Suyono menyatakan, Program Desa Berdaya Gresik 2018 merupakan program pemberdayaan dalam cakupan wilayah desa.
Melalui pendekatan terintegrasi yaitu program capacity building (pembinaan masyarakat), ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiap-siagaan bencana, dengan target tumbuh dan berkembangnya kelembagaan lokal yang berdaya untuk mengatasi permasalahannya sendiri, serta berkolaborasi dengan pihak lain, terutama pemerintah desa. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News