Hasil Liga 3: Bumi Wali FC Ditahan Persibo 2-2

Hasil Liga 3: Bumi Wali FC Ditahan Persibo 2-2 Pemain Bumi Wali FC saat merayakan gol. foto: GUNAWAN W/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pekan perdana Grup C Regional Jawa Timur mempertemukan tuan rumah Bumi Wali FC (BWFC) menjamu tamunya Bojonegoro di Stadion Lokajaya Kabupaten Tuban, Rabu (4/4). Hasil akhir, mampu menahan Bumi Wali FC di kandangnya dengan skor 2-2.

Pertandingan berlangsung cukup menarik, karena kedua tim bermain terbuka saling jual beli serangan. BWFC unggul lebih dulu pada menit ke 12 melalui gol yang dicetak Nurul Ulum. Skor ini bertahan hingga paruh pertama usai.

Memasuki paruh kedua, tempo permainan menyerang masih dipertahankan keduanya. Memasuki menit ke-50, mampu manyakan skor melalui sontekan kaki Hasan Basri.

Pada menit ke-73, pemain Qibdi Reza F melakukan pelanggaran keras di luar kotak penalti sisi kanan pertahanan tim tamu. Sliding keras yang dilakukan pemain dengan nomor punggung 19 tersebut memaksa wasit harus mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Qibdi Reza.

Bermain dengan 10 pemain membuat tim tamu berada di bawah tekanan. Alhasil, Ahmad Irham mampu mengantarkan tuan rumah unggul untuk kedua kalinya melalui tendangan bebas pada menit ke 80. Tendangan kerasnya menghujam pojok kiri atas gawang yang dikawal kiper Dio Rahmatulloh.

Namun sayang, tiga poin yang sudah di depan kandas setelah Hasan Basri kembali meyamakan skor menjadi 2-2 di injury time, tepatnya menit 93. 

Pantauan Bangsaonline.com, pertandingan juga berlangsung keras. Setidaknya 7 kartu kuning dan 1 kartu merah diberikan kepada para pemain dari kedua kesebelasan. Di antaranya 4 kartu untuk tim BWFC yakni, M. Falah Bisrul Kahfi, Nurul Ulum, Akhmad Faizin, dan Abdul Mujib. Sementara para pemain persibo mendapatkan 3 kartu kuning dan 1 kartu merah, yakni Shendi Arif P, dan Qibdi Reza F yang mengantongi 2 kartu kuning sehingga dirinya dihadiahi kartu merah.

Usai pertandingan, pelatih BWFC Edy Sutrisno menyampaikan kekecewaannya atas kepimpinan wasit yang dinilainya kontroversiak dalam mengambil sejumlah keputusan. “Kita bisa lihat sendiri kan mas, bagaimana kepemimpinan wasit. Sedikit-sedikit memberi kartu, kalau wasit Indonesia seperti ini kapan sepakbola kita bisa maju,” keluhnya.

Hal yang sama juga disampaikan pelatih Bojonegoro Jordi Kartiko. Dirinya mengutarakan, jika timnya merasa dirugikan atas kepemimpinan wasit asal Kabupaten Lumajang tersebut. Namun dirinya merasa cukup puas dengan hasil imbang yang didapat timnya, meskipun sebelumnya menargetkan untuk membawa poin penuh.

“Ya beginilah sepakbola kita, kita berharap semakin bagus, kok malah seperti ini sepakbola kita. Kita merasa dirugikan dengan kartu kuning yang diberikan wasit, sehingga pemain saya ada yang dikartu merah,” ucapnya dengan nada kecewa. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO