Gelar Kriya Dekranasda Dorong Pertumbuhan UMKM Jatim

Gelar Kriya Dekranasda Dorong Pertumbuhan UMKM Jatim Gubernur Jatim didampingi Ketua Dekranasda Jawa Timur memukul gong secara simbolis sebagai tanda dibuka dan diresmikannya acara Gelar Kriya Dekranasda di Atrium Grand City Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Selama hampir satu dasawarsa, Dewan Kerajinan Nasional Daerah () di bawah kepemimpinan Dra Hj Nina Soekarwo, MSi terus berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jatim, salah satunya melalui pengembangan produk-produk unggulan yang berasal dari sektor UMKM.

"PDRB Jatim Tahun 2017 yang mencapai 2.019,20 triliun rupiah, sebanyak 1.100 triliun rupiah atau 54,98 persen berasal dari sektor UMKM. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9,21 persen atau sekitar 185 triliun rupiah berasal dari UMKM binaan Jatim. Ini bukti konkret dari kerja keras yang terus dilakukan Jatim sebagai bagian tak terpisahkan dari konsep kesejahteraan dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo saat membuka Gelar Kriya JawaTimur Tahun 2018 di Atrium Grand City Mall Surabaya, Kamis (15/3).

Untuk itu, Pakde Karwo, sapaan Gubernur Jatim, menyambut baik pelaksanaan Gelar Kriya Jatim ini. Menurutnya acara ini sangat penting, karena kriya, fashion dan kuliner adalah bagian yang wajib dikembangkan dan tidak ada batasnya. Selain itu, ketiga aspek ini sangat berkaitan dengan gaya hidup seseorang. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka makin tinggi gaya hidupnya.

“Gaya hidup dan fashion yang naik ini sebagai tanda pendapatan daerah naik, justru bagus. Sekarang tugas kita adalah menaikkan kualitas produk dan membuat packaging yang lebih bagus terhadap produk-produk ini,” kata orang nomor satu di Jatim ini.

Ke depan, mengantisipasi perkembangan teknologi, pada Bulan Mei nanti Jatim akan memiliki etalase penting dalam ekonomi digital Jatim. Sistem yang sedang dikembangkan oleh Diskominfo dan Disperindag Jatim ini nantinya akan menjual produk-produk unggulan Jatim baik melalui pameran manual maupun digital.

(Ketua  Jatim Dra Hj Nina Soekarwo, MSi saat memberikan sambutan)

Sementara itu, Ketua Provinsi Jatim Nina Soekarwo mengatakan, jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar yakni 261 juta orang lebih atau sekitar 40 persen jumlah penduduk ASEAN merupakan pasar yang pasti (captive market). Potensi ini harus terus dikembangkan terutama dalam perdagangan antar daerah.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO