Tekan Laka, Polres Batu Gelar Operasi Semeru

Tekan Laka, Polres Batu Gelar Operasi Semeru Kapolresta Batu, AKBP Budi Hermanto.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Tingginya angka kecelakaan di Kota Batu menuntut adanya langkah kongkrit dari Aparat Kepolisian Resort Kota Batu. Jika ditinjau sebagai kota kecil, di tahun 2017 lalu angka kecelakaan di Kota Batu tergolong cukup tinggi yakni mencapai 202 kejadian. Dalam rangka menekan angka tersebut, pada bulan Maret 2018 ini melakukan Operasi Keselamatan Semeru 2018.

Kapolresta Batu, AKBP Budi Hermanto mengatakan, operasi ini akan berlangsung selama 21 hari terhitung sejak Senin (5/3) besok. Adapun yang akan menjadi sasaran yakni pengendara berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Salah satunya adalah pengendara yang menggunakan handphone (Hp) waktu mengemudi.

“Selain itu kita akan menjaring pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, karena memang bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan di Kota Batu,” ungkap Budi Hermanto.

Kegiatan operasi ini, lanjutnya, sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya. Kemudian meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

“Ini juga merupakan upaya kami untuk menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas. Dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan Citra tertib dalam berlalu lintas,” tambah Kapolres.

Sementara itu, Kasat Lantas Kota Batu AKP Ari Galang Saputra menambahkan, dari total kejadian 202 kecelakaan di Kota Batu rata-rata terjadi pada mereka usia produktif, yakni 17-35 tahun. Kebanyakan kecelakaan terjadi karena human error dan melanggar lalu lintas, dalam kasus kecelakaan tahun 2017 kemarin telah mengakibatkan 51 orang meninggal dunia.

Menurutnya operasi ini upaya memberikan edukasi kepada masyarakat saat berada di jalan. Dalam operasi ini penindakan dilakukan berupa ajaran atau himbauan dengan presentase 40 persen, sedangkan pencegahan 40 persen.

“Namun untuk penindakan hukuman kami hanya memberikan presentasi 20 persen. Karena dalam operasi ini lebih banyak untuk edukasi dengan penindakan melalui teguran,” pungkas Galang. (thu/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO