KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Mojokerto ternyata sejak jauh hari telah mengajukan pembangunan kembali 209 stand Pasar Benteng Pancasila (Benpas) yang terbakar September 2017 silam ke Presiden Jokowi. Kini untuk realisasi itu ratusan pedagang eks Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-alun itu berharap pada kemurahan hati RI 1 tersebut.
Kabar mengenai pengajuan surat permohonan pembangunan pasar pakaian, souvenir dan kuliner itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Mojokerto Ruby Hartoyo. Dalam pernyataannya, Ruby mengatakan mengajukan rehabilitasi pasar senilai Rp 5-7 miliar ke presiden.
BACA JUGA:
- Gandeng Konsorsium Perusahaan Jepang, Pemkot Mojokerto MoU Pengelolaan TPST
- Hari Bumi, Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Berakhir di TPA
- Sukses Program Baksos Jilid 1, Pemkot Mojokerto Luncurkan Neo Baksos MAK Jilid 2
- Gercep Atasi Masalah Sampah, Pj Wali Kota Mojokerto Terjunkan 4 Alat Berat dan Mesin Pengeruk
"Kami mengajukan surat permohonan bantuan pembangunan lapak Benteng Pancasila ke Bapak Presiden sebab kami yakin Bapak Jokowi bisa merealisasi itu," harap Ruby, Jumat (2/3).
Mantan Kadishub itu berujar Kepresidenan RI mempunyai anggaran yang cukup untuk membuat 209 pedagang pasar rakyat ini bisa kembali melanjutkan hidup di lokasi yang terbakar. "Kami berharap ada anggaran untuk itu," imbuhnya.
Ruby tidak menjelaskan alasan mengapa tak mengajukan bantuan pembangunan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag). "Kami memang tak mengajukannya ke Kemendag. Karena berharap langsung dari Pak Jokowi," cetusnya.
Dalam rencana rehabilitasi pasar Benpas Disperindag tampaknya telah menyiapkan sejumlah konsep. "Pembangunan pasar satu lantai dengan didukung base man sebagai arena parkir membutuhkan perkiraan anggaran Rp 5-7 miliar," urainya.