GRESIK, BANGSAONLINE.com - Harapan ribuan guru tidak tetap (GTT) non Kategori 2 (K2) bisa mendapatkan honor tambahan meski belum dianggap layak, sedikit terwujud. Sebab, Pemkab Gresik pada tahun 2018 ini alokasikan anggaran sebesar Rp 13 miliar untuk memberikan honor GTT non K2 tersebut.
Ketua Komisi IV DPRD Gresik Khoirul Huda menyatakan, Pemkab Gresik tahun ini alokasikan anggaran tambahan kesejahteraan sebesar Rp 13 miliar.
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
- Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
- Bupati Gresik Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum
Anggaran tambahan itu, lanjut Huda, begitu panggilan akrabnya, untuk honor GTT non K2 Negeri, dari masing-masing Rp 200 ribu per bulan menjadi Rp 500 ribu atau ada kenaikan Rp 300 ribu.
Kemudian untuk GTT swasta yang sebelumnya tidak dapat, mendapatkan masing-masing Rp 300 ribu per bulan." Ini bentuk kepedulian kami terhadap para pengajar," ujar Huda.
Penambahan dan pemberian honor bagi guru negeri dan swasta di Kabupaten Gresik diilhami dari rasa keprihatinan DPRD Gresik atas nasib guru di luar PNS tersebut.
Mereka selama sebulan mengajar, baik di lembaga pendidikan negeri maupun swasta honor yang didapatkan jauh dari kategori layak.