Nusron Cs Gugat Golkar Rp 1 Triliun, Suhardiman Ungkap 13 Kesalahan Ical

Nusron Cs Gugat Golkar Rp 1 Triliun, Suhardiman Ungkap 13 Kesalahan Ical  Makin banyak yang minta Abu Rizal Bakrie untuk mundur dari posisinya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar. Foto: http://kabarnet.in/

JAKARTA(BangsaOnline)Kader Partai , Poempida Hidayatulloh, bersama dua rekannya, Nusron Wahid dan Agus Gumiwang, akan menggugat DPP Partai beserta Ketua Umum Aburizal Bakrie ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan Pengadilan Negeri.
"Bersama kawan-kawan, kami minta ganti rugi kepada Ical Rp 1 triliun," kata Poempida seusai diskusi di gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Agustus 2014. Menurut dia, gugatan Rp 1 triliun itu diajukan karena Ical pernah berjanji memberikan uang sebesar itu sebagai dana abadi partai agar Partai punya dana reguler. Namun, kata Poempida, janji tersebut sampai kini belum dipenuhi oleh Ical. Selain itu, gugatan diajukan akibat pemecatan Agus dan Nusron yang telah terpilih sebagai anggota legislatif dari Partai .

Poempida beserta Nusron Wahid dan Agus Gumiwang dipecat oleh DPP pada 24 Juni 2014. Wakil Ketua Umum Partai Sharif Cicip Sutardjo pada 19 Agustus 2014 menyatakan alasan memecat mereka adalah ketiga kader itu berseberangan dengan kebijakan dan arah politik partai. Poempida, Nusron, dan Agus mendukung Jokowi-JK dalam pemilu presiden. Padahal Ical mendukung Prabowo-Hatta.
Poempida menyatakan akan segera bertemu pengacara Todung Mulya Lubis bersama Nusron dan Agus.

Nusron dalam jumpa persnya di Restoran Sari Kuring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/8/2014), menyebutkan bahwa pihaknya akan menggugat Ical dengan tuduhan telah melakukan kebohongan publik, pencemaran nama baik dan perbuatan melawan hukum.

"Kalau kita menang, uangnya tidak akan kita bawa pulang. Kita akan sumbangkan ke Lapindo, dan sisanya akan kita berikan untuk merealisasikan janji pak ARB di Munas Riau," katanya.

Lapindo yang ia maksud adalah kasus di Sidoarjo, Jawa Timur, di mana salah satu perusahaan gas milik Ical telah menyebabkan sejumlah kampung terendam lumpur. Sedangkan janji Ical di Musyawarah Nasional (Munas) di Riau 2009 lalu, adalah membangun kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Bagaimana respon para petinggi Partai ? Mereka menyatakan siap melayani gugatan tersebut. "Partai dan Pak Aburizal Bakrie siap melayani gugatan tersebut," kata Wasekjen Lalu Mara Satriawangsa ketika dikonfirmasi, Rabu (20/8/2014).

Lalu Mara mengatakan keputusan pemecatan tersebut diambil setelah melalui proses panjang. Lalu Mara juga mempertanyakan gugatan tersebut.

"Dulu statemennya pada siap dipecat. Kok sekarang, begitu keputusan sudah di ambil, tidak siap?" ujar Lalu Mara.

Sementara pendiri Partai , Suhardiman menyebut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai , Aburizal Bakrie atau Ical, punya 13 kesalahan fatal. Kata dia sudah saatnya Ical untuk mengaku salah, dan meletakkan jabatannya sebagai Ketua Umum DPP.

Pernyataan Suhardiman itu dibacakan oleh Ketua Presidium Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Lawrence T.P.Siburian, di kantor Dewan Pimpinan Pusat, Partai , Slipi, Jakarta Barat, Rabu (20/8/2014). Suhardiman yang juga hadir saat pembacaan itu tidak menyampaikan sendiri pernyataannya, karena keterbatasan fisik.

Dalam pernyataannya Suhardiman yang juga merupakan pendiri SOKSI menganggap Partai akhir-akhir ini dilanda krisis multidimensi, dan hal itu memuncak pascapemilihan presiden (pilpres) 2014. Kata dia penting bagi kader Partai untuk merapatkan barisan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Sumber: tempo.co.id

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO