LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Pasca mengeluarkan awan panas guguran dua hari lalu, Gunung Semeru di Lumajang, Senin (08/01) pagi tadi mengeluarkan guguran lava. Informasi ini berdasarkan informasi yang didapat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang dari Pos Pengamatan Gunung Semeru.
Bahwa setelah mengeluarkan awan panas guguran, gunung tertinggi di pulau jawa itu mengeluarkan guguran lava. Meski demikian, status Gunung Semeru saat ini masih level II waspada.
BACA JUGA:
- Usai Dilanda Banjir Lahar Dingin Semeru, Pemkab Lumajang Perbaiki Sejumlah Infrastruktur
- Berikut 5 Gunung dengan Pemandangan Terbaik di Jawa Timur, Referensi untuk Libur Lebaran
- Gunung Semeru Kembali Letuskan Awan Panas, Warga Diminta Tidak Beraktivitas
- 6 Gunung yang Sering Dijadikan Tempat Upacara 17 Agustus
"Guguran lava sendiri berasal dari titik awan panas kemarin yang berada 1 kilometer dari puncak Mahameru, mengarah ke Besuk Kembar dan Besuk Bang," ujar Wawan Hadi S Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Logistik BPBD Lumajang
Meski Gunung Semeru menunjukkan keaktifan, namun masyarakat di sekitar masih saja melakukan aktivitas seperti biasanya. Seperti pergi ke sawah dan melakukan penambangan pasir di daerah aliran sungai lahar Semeru.
Dari pengamatan media ini secara visual, gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu terlihat jelas tanpa ada awan sedikit pun. Gunung Semeru mengeluarkan asap putih yang berasal dari guguran lava yang keluar dari bukaan kawah arah tenggara.
Guguran lava terlihat jelas sudah berada di kaki gunung Semeru dengan jarak sekitar tiga kilometer. Hal ini tentunya bisa mengancam keselamatan para penambang pasir yang melakukan aktivitas di sejumlah DAS Semeru.