Puluhan preman yang diamankan, belum lama ini.
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR mengimbau masyarakat mewaspadai premanisme yang biasanya marak menjelang perayaan pergantian tahun baru.
"Mereka biasa melancarkan aksinya dengan memalak warga saat berada di kawasan yang memiliki tingkat keramaian cukup tinggi, seperti kawasan alun-alun kota dan tempat-tempat wisata," ujar Kapolres.
BACA JUGA:
Hal ini terbukti saat dilaksanakan operasi sikat semeru beberapa waktu lalu. Sebanyak 51 preman berhasil diamankan saat dari berbagai tempat keramaian. “Rata-rata mereka itu tukang palak, kita tahan selama 24 jam dan panggil orang tuannya untuk dilakukan pembinaan,” ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (29/12).
Menurut Kapolres, keberadaan preman-preman tersebut sangat meresahkan warga sekitar. Sebab, mereka mengganggu kenyamanan, ketertiban, dan keamanan masyarakat.
“Aksi premanisme itu didominasi warga lokal, terutama anak muda yang baru mencari jati diri. Paling banyak kita temukan diwilayah kecamatan kota,” tambahnya.
Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan setidaknya sekitar 250 personil yang tersebar di tiap-tiap pos pantau dan pos jaga untuk mengamankan malam pergantian tahun. Banyaknya personil yang diterjunkan juga diperuntukan untuk mengantisipasi terjadinya konvoi kendaraan bermotor yang dinilai sangat meresahkan warga.
“Kita pantau terus malam pergantian tahun baru nanti untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, serta untuk menjaga kondusifitas masyarakat,” pungkasnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
