Terkait persoalan tersebut, sejak tanggal 7 kemarin Pemkab Pacitan menetapkan kondisi transisi tanggap darurat. "Total kerugian sementara tercatat sebanyak 600-an miliar lebih. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang ikut peduli dengan bencana alam di Pacitan," ucapnya.
Tri Budiharjo, Wakil Ketua Umum HKSN 2017 mengatakan, bahwa kegiatan HKSN ini terdapat kegiatan lintas batas kesetiakawanan sosial yang dirangkaikan dengan hari kesetiakawanan nasional. "HKSN ini dilaksanakan dengan rangkaian bakti sosial dari tanggal 7 hingga 18 Desember di Ponpes Tremas," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Tri juga mengucapkan terima kasih kepada salah satu perbankan plat merah yang telah membantu satu unit mobil damkar serta satu unit mobil tangki. Selain juga stasiun-stasiun TV swasta nasional yang banyak memberikan bantuan peralatan sekolah kepada siswa didik terdampak bencana.
"Mohon maaf kalau sumbangan itu belum terlalu besar. Namun Insya Alloh sekitar empat ribuan lebih perumahan warga terdampak dapat segera dibantu. Sehingga akan ada percepatan pemulihan daerah-daerah terdampak bencana," bebernya.
Sementara itu, Mensos RI berkesempatan memberikan santunan kematian kepada 13 ahli waris korban banjir dan longsor di Pacitan. Selain itu juga penyerahan satu unit mobil damkar, satu mobil tangki air, serta bantuan perbaikan perumahan senilai Rp 3,2 miliar.
Tidak hanya itu, Mensos juga memberikan bantuan sanitasi air bersih untuk beberapa desa di Kecamatan Pringkuku dan Kebonagung, mobil dapur umum, serta masih banyak bantuan-bantuan lainnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News