Dinilai Sukses, Pemkab Pasuruan Kembali Anggarkan Program RTLH

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Meski ada sedikit kendala dalam program bedah rumah tak layak huni (RTLH) di Kabupaten Pasuruan sebanyak 1600 unit pada tahun 2017 ini, namun pihak Pemkab Pasuruan optimis seluruh program tersebut lancar dan mulus. Memang ada puluhan RTLH yang mengalami keterlambatan karena ada kendala nonteknis

Penyebabnya beragam, sebagian dikarenakan ada yang meninggal sehingga tanah yang bakal dibangun RTLH tersebut telah dijual. Sebagian lagi, ada yang sudah dibangun. Hal-hal inilah, yang membuat rencana bedah rumah tersebut, belum tuntas sepenuhnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Misbah Zunib menguraikan, telah menyiapkan dana Rp 20 miliar untuk bedah rumah tahun ini. Dana tersebut bersumber dari APBD 2017 yang diproyeksikan untuk membenahi sebanyak 1.600 unit RTLH.

Hanya saja, 1.600 RTLH yang direncanakan akan dibenahi tersebut, tak bisa dilakukan sepenuhnya. Karena, sebanyak 74 unit di antaranya gagal terlaksana. “Faktornya, karena ada yang meninggal dunia, lokasi tanah ada sengketa keluarag dan beberapa hal lainnya,” ungkap Misbah.

Meski begitu, tidak serta merta jatah untuk 74 unit RTLH lenyap begitu saja. Pemkab merencanakan mengalihkannya ke P-APBD. Sehingga, 74 unit RTLH akan dilakukan di titik baru yang lebih membutuhkan.

“Saat ini progres pembangunan 74 unit TRLH tersebut sudah berjalan hampir separuhnya, diperkirakan sebelum akhir tahun akhir anggaran sudah rampung semuanya,” jelasnya.

Terpisah, Ketua DPRD M Sudiono Fauzan yang dikonfirmasi mengatakan bahwa program RTLH sangat membantu masyarakat miskin untuk memiliki tempat tinggal yang layak. Maka.  pada tahun ini 2018 ini, pihaknya meminta pihak Bupati Pasuruan untuk mengalokasikan kembali bedah rumah, sehingga di Kabupaten Pasuruan bisa bebas dari rumah tak layak huni. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News