Musim Kemarau, BPBD Bojonegoro Imbau Warga Waspada Karhutla

Musim Kemarau, BPBD Bojonegoro Imbau Warga Waspada Karhutla Petugas Damkarmat Bojonegoro saat melakukan pemadaman api yang membakar lahan.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Bojonegoro meminta masyarakat tak membakar sampah sembarangan. Sebab, puncak musim kemarau telah tiba, ditandai dengan cuaca terik.

Membakar sampah sembarangan bisa meningkatkan ancaman kebakaran, termasuk kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, menyampaikan puncak kemarau telah tiba.

Ia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan di sekitar lingkungan. Misalnya tidak membakar sampah secara terbuka tanpa pengawasan.

"Termasuk tidak melakukan pembakaran sisa panen di dekat permukiman. Dan yang paling harus diperhatikan jangan sembarangan membuang puntung rokok," ujarnya, Minggu (10/8/2025).

Selain itu, Agus meminta masyarakat tak membuka lahan dengan cara dibakar. Apalagi membakar daun pohon jadi di hutan.

Sebab catatan BPBD, sejak Januari hingga Agustus 2024, telah terjadi 78 peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Bojonegoro.

"71 di antaranya terjadi di tengah musim kemarau. Artinya ini menjadi sinyal bahaya yang tak bisa diabaikan, masyarakat harus waspada," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Siswoyo, mengingatkan bahwa bahaya bukan hanya datang dari hutan, tetapi juga dari dalam rumah.

"Cuaca panas akhir-akhir ini ditambah adanya unsur kelalaian manusia meningkatkan risiko keselamatan," katanya.

Ia mengingatkan masyarakat tak membakar sampah atau meninggalkan api tanpa pengawasan, baik itu bediang sapi maupun lilin.

"Bila tercium aroma menyengat, segera buka ventilasi dan jauhkan dari sumber api. Karena cuaca terik bisa menjadi pendukung apabila terjadi kebakaran. Sehingga harus waspada," pungkasnya.(jku/rev)