GRESIK, BANGSAONLINE.com - Meski pemilihan legislatif (pileg) 2019 masih dua tahun lagi digelar, namun suasana politik di Gresik mulai panas. Salah satu sumber menyebutkan, sejumlah partai kini tengah membuat persekongkolan untuk menumbangkan Golkar, khususnya di daerah pemilihan (dapil I).
"Ada skenario sejumlah partai untuk mengkerdilkan Golkar. Caranya, perolehan Golkar akan dibuat turun drastis pada Pileg 2019 nanti, khususnya di dapil I (Kecamatan Gresik dan Kebomas)," ujar sumber yang seorang politikus ini kepada BANGSAONLINE.com, kemarin.
BACA JUGA:
- DPP Tunjuk Ahmad Nurhamim sebagai Cabup Gresik 2024, Golkar Tak Buka Penjaringan
- DPD Golkar Gresik Berencana Usulkan Anis Ambiyo Putri sebagai Cawabup ke DPP
- Muncul Sejumlah Nama Sementara Paslon Cabup-Cawabup yang Bakal Diusung di Pilkada Gresik 2024
- Komunikasi Perdana 7 Parpol Jelang Pilkada Gresik, Anha: Kemungkinan tak Usung Incumbent
Kata sumber tersebut, bidikan utama dalam persekongkolan ini adalah Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim. Menurutnya, Nurhamim akan 'dihabisi' karena dianggap akan menjadi batu sandungan.
"Kalau Golkar kembali menang pada Pileg 2019 dan Nurhamim mendapatkan kursi, maka dipastikan yang bersangkutan akan menduduki jabatan Ketua DPRD. Otomatis, dia kian mudah melenggang untuk maju menjadi Calon Bupati Gresik 2020. Kondisi ini yang dikhawatirkan rival-rivalnya," terangnya.
Nurhamim sendiri tidak menampik adanya kabar tersebut saat dikonfirmasi Bangsaonline.com. "Ya saya akui, benar kabar itu. Namun, skenario itu terlebih dulu kami endus," katanya, Selasa (24/10/2017).
Nurhamim mengaku tidak panik menghadapi strategi seperti itu. Sebab, baginya, strategi seperti itu sudah berkali-kali ia hadapi di pileg-pileg sebelumnya. Ia pun yakin bahwa Allah akan melindunginya.
"Allah tidak sare (tidur) mas. Insya Allah saya akan mendapatkan perlindungan-Nya. Suruh habiskan uangnya. Kalau Allah tak berkehendak, mau apa," jelas Nurhamim yang baru pulang haji dari tanah suci ini.
Dia mengajak kepada semua politikus agar berpolitik yang santun dan elegan. Menurutnya, saat ini Gresik membutuhkan politikus-politikus yang memiliki tujuan untuk menyejahterakan masyarakat. "Bukan untuk kepentingan kelompok dan segelintir orang," pungkas mantan Wakil Ketua DPRD Gresik ini. (hud/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News