Manfaatkan Tusuk Sate untuk Glass Painting, ‘Kibarkan’ Sekar Craft and Art

Manfaatkan Tusuk Sate untuk Glass Painting, ‘Kibarkan’ Sekar Craft and Art Sekar Arum saat melukis dengan tusuk sate.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sekar Arum (43), salah satu seniman warga jalan Kapten Dulasim, Kramatinggil, Gresik ini menggunakan alat lukis berupa tusuk sate yang diaplikasikan pada berbagai macam media berbahan dasar kaca atau disebut Glass Painting.

“Untuk kuas, saya sengaja menggunakan tusuk sate. Saya tidak menggunakan kuas pada umumnya karena hasilnya berbeda dengan tusuk sate, hasilnya lebih halus,“ papar Sekar pemilik Sekar Craft and Art ini di sela kesibukannya.

Cat yang digunakannya pun hanya bisa didapat di Surabaya dan Malang. Cat di Surabaya merupakan produksi dari Itali sedangkan di Malang produksi Prancis.

“Biasanya saya lebih cenderung menggunakan cat produksi Prancis, selain kualitasnya bagus catnya tidak mudah mbeleber saat digunakan,” ungkap koordinator BKM (badan keswadayaan masyarakat) Usaha Mandiri Sukses desa Kramatinggil.

Ibu dua anak ini mengatakan, semua yang berbahan kaca bisa menjadi media seni lukis tergantung dari pesanan orang, ingin menggunakan media apa.

“Selain menggunakan tusuk sate sebagai kuas atau media lukis, bahan yang saya gunakan dari bahan-bahan kaca bekas yang sudah tidak terpakai, di antaranya bekas botol minuman, parfum, toples, gelas, dan teko,” terang Sekar Arum yang menjadi ketua UPPKS (Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) Kabupaten Gresik.

Ibu rumah tangga dengan hobi melukis sejak masih kecil ini mengatakan produknya memang menekankan kepada budaya dan tradisi di Gresik, sehingga hasilnya berbeda dengan produk gelas lukis dari daerah lain. Keunikan di sini karena karyanya memotret keseharian warga Gresik yang religius maupun menggambarkan aktifitas keseharian warga Gresik dengan membuat motif sisik bandeng, sarung tenun, maupun damar kurung.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO