Berkedok Usaha Timbel, Usaha Pengolahan Merkuri di Kenduruan Tuban Digerebek

Berkedok Usaha Timbel, Usaha Pengolahan Merkuri di Kenduruan Tuban Digerebek Petugas saat hendak menyita bahan baku merkuri.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Berdalih membuka usaha pembuatan timbel atau pemberat jaring ikan, tempat usaha di Desa Jlodro, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, menyimpan bahan pembuatan merkuri.

Hal ini diungkap oleh tim dari Polda Jatim yang dipimpin oleh Kompol Andrian yang melakukan penggerebekan di lokasi tersebut dengan didampingi oleh Polsek Kenduruan.

Kapolres Tuban, AKBP Fadli Samad membenarkan penangkapan tersebut. "Telah diamankan tempat usaha pembuatan bahan merkuri. Setidaknya 5 orang telah diamankan petugas, di antaranya Jahir (52) warga Desa Jlodro, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban; AS Tomya asal Kabupaten Probolinggo; Amrin (45) asal Kabupaten Buton, Sulawesi; Abdilan (22) asal Kabupaten Sukabumi; dan Adihansyah (20) asal Kabupaten Sukabumi," ungkap Kapolres kepada BANGSAONLINE.com, Senin (25/9).

Beberapa barang bukti diamankan dalam penggerebekan itu, di antaranya. 80 dus air raksa jadi seberat 20 kg, 50 tabung suling digunakan, 50 tabung suling tidak digunakan, 1 buah mesin giling, 1 buah timbangan, 1 buah proposal pembakaran batu, 1 ember air raksa curah 54 kg, 24 karung batu kapur, 13 karung pasir besi bubut, 1 gulung plastik, 5 bendel karung bekas sinambal, 3 Buku Tabungan dan ATM, 2 HP merk Samsung.

"Barang bukti dan 5 orang itu telah diamankan ke Mapolres Tuban oleh tim Polda Jatim," terang Agus.

Sebelumnya telah dilakukan pengecekan oleh tim gabungan dari Forkopimcam, Polsek, dan Koramil Kecamatan Kenduruan di lokasi tersebut. Namun akibat kurangnya ilmu yang dimiliki oleh tim, sehingga tidak menyangka jika usaha tersebut untuk membuat merkuri.

"Info dari Polda jika itu bahan untuk membuat merkuri, sementara petugas di lapangan mengetahui untuk membuat timbel," pungkasnya. (gun/wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO