Karang Taruna Dukung Cagub yang Bisa Tekan Kesenjangan dan Kemiskinan

Karang Taruna Dukung Cagub yang Bisa Tekan Kesenjangan dan Kemiskinan Agus Maimun, Ketua Forum Pengurus Karang Taruna Jawa Timur.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemilihan Gubernur Jawa Timur akan dihelat pada 27 Juni tahun depan. Proses suksesi kepemimpinan di Jatim itu juga mendapat perhatian dari Forum Pengurus Karang Taruna (FPKT) Provinsi Jawa Timur.

Pada prinsipnya, FPKT mendukung Calon Gubernur (Cagub) yang bisa mengurangi kesenjangan dan angka kemiskinan di Jatim. Karena itu, kandidat Cagub harus punya program yang jelas untuk mengurangi pengangguran dan memberdayakan pemuda. Pernyataan itu disampaikan Ketua FPKT Jatim, Agus Maimun

"Saya gak bicara sosok, yang pasti Karang Taruna berkomitmen dua hal dalam mendukung Cagub, yang pertama harus bisa mendorong kemandirian ekonomi pemuda, itu pintu masuk menekan kesenjangan, pengangguran terbuka dan kemiskinan," tutur Agus Maimun usai pelantikan pengurus Karang Taruna Jatim di gedung Taman Budaya Cak Durasim, Senin (25/9).

Agus mengatakan, kader Karang Taruna menunggu visi misi yang akan dipaparkan oleh masing-masing Cagub, sebelum nanti menyampaikan pandangan politiknya. Baginya, siapapun kandidat yang akan didukung diharapkan bisa memberikan manfaat dan timbal balik, bagi lembaga dan pemuda di Jatim.

"Saya kira pada saatnya nanti kita akan bersikap, memang kita tidak bisa mengusung apalagi memberangkatkan calon. Tapi kami akan mendukung Cagub yang bisa mewadahi aspirasi pemuda," imbuh Ketua Fraksi PAN DPRD Jatim ini.

Agus mengklaim, total pengurus organisasi Karang Taruna di Jatim mencapai 180 ribu orang. Jumlah itu tersebar dari pengurus wilayah, kecamatan sampai ke desa. "Aktif sampai pengurus kecamatan jumlahnya mencapai 180 ribu," tandasnya.

Kendati demikian, Agus mengaku tidak akan membawa organisasi Karang Taruna untuk mendukung kandidat secara terbuka. Secara organisasi, lembaganya akan bersikap netral. Hanya saja, kader dan pengurus akan dibebaskan dalam memilih Cagub yang sesuai dengan hati nurani mereka. Pengurus hanya akan menyampaikan pandangan dan penilaian terkait visi dan misi .

"Saya kira kami akan netral dalam bersikap secara organisasi. Tapi kami akan memberikan ruang untuk memilih calon yang dekat dengan visi dan misi organisasi," tandasnya.

Dari pantauan BANGSAONLINE.com, banner Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bertebaran di lokasi pelantikan. Sayangnya, Khofifah yang dijadwalkan membuka acara itu batal hadir karena ada agenda rapat dengan Presiden Joko Widodo. Pelantikan karang taruna akhirnya dibuka oleh Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf.

“Seharusnya Bu Khofifah hadir dan membuka acara ini. Namun mendadak beliau ada panggilan rapat dari Presiden di istana. Namun beliau menitipkan salam kepada seluruh pengurus dan kader Karang Taruna di Jatim,” pungkas politisi asal Tuban ini. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO