Warga Surabaya Diminta Siap-Siap Masker, Gunung Agung Diperkirakan Meletus Malam Ini

Warga Surabaya Diminta Siap-Siap Masker, Gunung Agung Diperkirakan Meletus Malam Ini Gunung Agung. foto: Robinson Gamar/Kompas.com

Kepala BNPB Willem Rampangilei menyebutkan, pasca-ditetapkan status Awas, kawasan zona merah diperluas menjadi 12 kilometer. Sehingga, terdapat 100 ribu jiwa yang harus dievakuasi.

"Sudah kita bicarakan siapa yang akan dievakuasi mulai dari masyarakat rentan yakni balita, orangtua, ibu hamil, dan lain-lain," kata Willem di Karangasem,, Sabtu, 23 September 2017.

Willem menjelaskan, BNPB akan mendirikan posko nasional sebagai pendamping penanggulangan bencana Gunung Agung. Sementara, penanggungjawab keseluruhan tetap berada di tingkat Kabupaten Karangasem.

Menyinggung soal pemenuhan logistik pengungsi, Willem mengaku akan mengerahkan segala potensi dan sumber daya di tingkat nasional.

"Kita sudah koordinasi dengan bupati dan gubernur, ada dukungan dari provinsi dan pusat, dalam hal ini BNPB. Apabila diperlukan anggaran, kita bisa akses anggaran dana cadangan penanggulangan bencana," ujar dia.

Untuk dana cadangan dan persiapan logistik bagi pengungsi Gunung Agung, Willem memastikan tak ada masalah. "Saya sudah cek, kita pastikan sudah siap," kata dia.

Sementara Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan sejumlah upaya, seiring dengan status Awas Gunung Agung di. Ia mengerahkan jajarannya untuk mendata jumlah pengungsi dan titik-titik lokasi pengungsian.

"Supaya mempermudah penyaluran bantuan dan penanganan pengungsi," ujar Mensos pada pembukaan Jambore Kampung Siaga Bencana di Bantul, Yogyakarta, Sabtu (23/9/2017).

Khofifah juga sudah menginstruksikan kepada Bupati Karangasem untuk mengeluarkan SK Darurat Bencana, yang bisa dimanfaatkan untuk mengeluarkan cadangan beras pemerintah. Hasilnya, sudah turun dan 50 dari 100 ton beras sudah didistribusikan.

"Jika masih kurang, gubernur bisa mengeluarkan beras 200 ton dan jika tidak cukup lagi, maka akan ditangani Kemensos," kata dia.

Khofifah menuturkan, Kemensos telah mengirim tim Layanan Dukungan Psikososial dari, Jawa Timur, dan Jakarta yang akan memberikan pendampingan psikososial kepada para pengungsi Gunung Agung.

Menurut Khofifah pendampingan psikososial penting dilakukan, karena kemungkinan besar pengungsi mengalami tekanan psikologis lantaran memikirkan harta benda di rumah, hewan ternak, hingga masalah pertanian.

Khofifah menambahkan tujuh mobil dapur keliling juga telah dikirim ke posko pengungsian. 

Sumber: CNN/Tribunnews/Liputan6/Kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sekap WNA Ukraina, Lima Bule di Denpasar Mengaku Polisi Internasional':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO