Rokat Tase’, Budaya Petik Laut Khas Banyuates Sampang

Rokat Tase’, Budaya Petik Laut Khas Banyuates Sampang Prosesi larung menuju ke laut lepas. foto: Tari UTM/ BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Rokat Tase’, satu budaya petik laut di Desa Nepa, Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura. Selain Rokat Tase, ada juga Rokat Disa (bersih desa), dan Nyaddar (selamatan di ladang penggaraman).

Idealnya, Rokat Tase’ dilaksanakan di Desa Nepa sore hari Malam Jumat manis pada bulan Rajab. Namun, kegiatan ini dilaksanakan, malam Jumat lalu.

Rokat Tase’ adalah upacara untuk meminta kepada Tuhan, agar menyelamatkan nelayan dari bencana dan rintangan apapun saat melaut dan agar dapat hasil tangkapan ikan banyak.

Disediakan perahu kecil yang dihias dan berisi beraneka macam makanan sebagai sesaji untuk dilarung di tengah laut. Sesaji ini oleh masyarakat Desa Nepa disebut dengan Ghite’.

“Perahu kecil dihias dengan bendera merah putih, uang dan bunga. Arti uang di sini agar rejeki yang diletakkan itu bisa bertambah banyak setelah acara Rokat Tase’,” ungkap Suhari salah satu nelayan.

Selain pengharapan rejeki, Ghite’ juga melambangkan sebuah permohonan supaya mendapatkan berkah dari Allah SWT Yang Maha Esa dan leluhur sekaligus sebagai sarana untuk menolak makhluk-mahkluk jahat.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO