Bakso Swalayan Trunojoyo Surabaya, Berawal dari Bakso Dorong

Bakso Swalayan Trunojoyo Surabaya, Berawal dari Bakso Dorong Suasana gerai bakso Swalayan Trunojoyo, Surabaya. foto: OZY/ UTM/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Nama gerai ini adalah "Bakso Pak Nur", sesuai dengan nama pemiliknya. Namun komunitas penyuka di Surabaya, menyebutnya dengan sebutan Bakso Trunojoyo, karena semata-mata gerai ini ada di Jl Trunojoyo.

Di gerai ini, diterapkan swalayan untuk bisa menikmati . Ada dua rombong yang bisa dihampiri konsumen. Di dekat situ, ada pegawai yang siap memandu. Mau ambil apapun, ya silakan ambil sendiri. Lalu, cukup ditunjukkan kepada pegawai untuk dikalkulasi harganya dengan cepat.

Nikmati dulu nya, dan baru bayar setelah anda kenyang.

Gerai Bakso swalayan Trunojoyo Surabaya ini cukup ramai ketika siang hari, di mana pekerja kantoran sedang istirahat dan makan siang. “Setiap pembelian Rp 10 ribu, bonusnya seribu,” kata Nur, yang sekarang hanya bertugas sebagai kasir.

Setidaknya, saat menikmati Trunojoyo, ada semacam jaminan, bahwa usai menikmatinya tenggorokan anda tidak akan serasa terbakar. Sehingga konsumen meyakini dan kuah tidaklah menggunakan MSG. Memang, Nur mengaku masih menggunakan vetsin atau MSG, tapi kadarnya sangat sedikit. “Saya bermain pada keseimbangan gula dan garam, serta bawang putih sebagai resep utama,” beber dia.

Jam buka gerai ini, mulai pukul 10.00 - 19.00 wib.

Nur mengenang awal mula swalayan Trunojoyo Surabaya hanyalah menggunakan gerobak biasa dan 1 meja kecil untuk konsumen, di Trunojoyo. “Itu saya lakukan, setelah 11 tahun saya bekerja ikut orang dalam penjualan . Dan gerai ini, saya buka sejak sembilan tahun lalu,” kenang dia.

Awalnya, gerai ini memanfaatkan depan rumah kosong, dan sudah mendapatkan izin pemiliknya. Namun kini dia sudah bisa menyewa halaman meski masih menggunakan tenda. Kini dia sudah mempunyai 7 karyawan, dengan tugas masing-masing. (ozy/UTM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO